YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET– Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengikuti Sea Teacher di Filipina dan Thailand secara Luring (luar jaringan). Mereka akan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) internasional dengan mengajar di sekolah-sekolah kedua negara tersebut.
Mahasiswa yang akan melakukan PPL Internasional berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sabtu (12/8/2023), mereka dilepas Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, SPd, MPd, MEd, PhD yang didampingi Dr Ani Susanti, MPd B1, Wakil Dekan Sumber Daya Manusia, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum dan Ida Puspita, MA Res, Kepala Bidang Kerja sama Luar Negeri UAD.
Pelepasan mahasiswa juga dihadiri para Kaprodi dan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bimbingan Konseling, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Anak Usia Dini. Selain itu, para Dosen Pembimbing Lapangan dan tim PPL internasional FKIP UAD.
Mahasiswa tersebut adalah Annisa Nur Ramdhani (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Rania Khairunnisa (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) akan melaksanakan program Sea Teacher di CAPSU, Filipina. Ilma Umi Aulia Harjanto (Pendidikan Bahasa Inggris), Aulia Hidayati (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Desnika Putri Pambayun Ogestina (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) akan melaksanakan program Sea Teacher di Iloilo State University of Fisheries Science and Technology (ISUFST), Filipina.
Kemudian, Ego Andoris (Bimbingan Konseling) dan Saniatul Arnikmah Asmuni (Pendidikan Bahasa Inggris) akan melaksanakan program Sea Teacher di University of Saint Anthony, Filipina. Muflih Abdullah Zufar (Pendidikan Matematika), dan Miftahul Ichlas (Pendidikan Anak Usia Dini) akan melaksanakan program Sea Teacher di West Visaya University, Filipina.
Sedang Novia Kencana Sari (Pendidikan Matematika), Nur Muna Afifah Erdin (Pendidikan Matematika), dan Nur Asiska (Pendidikan Matematika) akan melaksanakan program Sea Teacher di Valaya Alongkorn Rajabhat University (VRU), Thailand.
Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti berpesan kepada mahasiswa agar menjaga nama baik UAD. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan cepat belajar, segera beradaptasi, murah senyum pada orang lain. Dalam hal makanan mahasiswa harus hati-hati agar tidak memakan makanan haram. “Di Kampus tempat PPL kemungkinan tidak ada fasilitas sholat. Anda jangan sungkan-sungkan untuk meminta waktu sholat. Jangan sampai tidak sholat,” pesan Muhammad Sayuti.
Sementara Ida Puspita menjelaskan Bulan September UAD akan menerima tiga mahasiswa dari University of Saint Anthony, dan enam mahasiswa dari Iloilo State University of Fisheries Science and Technology (ISUFST) Filipina. Kemudian Bulan Oktober, tiga mahasiswa dari Valaya Alongkorn Rajabhat University under the Royal Patronage (VRU) Thailand akan melaksanakan program PPL Internasional di UAD.
“Waktu kedatangan dan jumlah mahasiswa dari West Visayas State University Filipina ke UAD masih sedang dibahas bersama. Semua mahasiswa perguruan mitra luar negeri UAD ini akan melaksanakan program yang sama Sea-Teacher atau mengajar di sekolah-sekolah mitra UAD di Yogyakarta selama satu bulan,” kata Ida Puspita.
Lebih lanjut Ida Puspita menjelaskan UAD telah rutin mengikuti Program Sea-Teacher sejak tahun 2016. Program ini sempat berhenti selama pandemi Covid-19. UAD telah mengirim dan menerima cukup banyak mahasiswa dalam kegiatan ini dari negara Thailand dan Filipina.
“Tahun 2023 merupakan tahun pertama SeaTeacher diaktifkan kembali oleh Seameo setelah pandemi. Di program ini UAD telah menerima 16 mahasiswa dari mitra luar negeri dan masih akan bertambah dari satu perguruan tinggi mitra lagi, serta hari ini mengirim 12 mahasiswa,” jelas Ida Puspita. (*)