Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan aksi unjuk rasa menuntut perbaikan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), Kamis 19 Oktober 2023 di depan Kampus UNY. Elemen mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi kepada Rektor UNY namun belum dapat ditemui hingga aksi bubar, hanya Direktur Perencanaan dan Keuangan UNY, Sukirjo yang menjawab tuntutan mahasiswa.
UKT merupakan biaya yang harus dibayarkan mahasiswa setiap semester, dengan tujuan meringankan beban mahasiswa dan orangtua, di mana besaran biaya kuliah ditetapkan berdasar besaran pendapatan orangtua. Kebijakan UKT berawal dari aturan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 55 tahun 2013, dan sudah direvisi dengan penerbitan Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015. Mahasiswa wajib memberikan informasi kepada perguruan tinggi berkenaan kondisi keluarga, untuk dijadikan informasi awal penetapan UKT. Penyesuaian biaya berdasarkan kondisi, menjadikan besaran UKT bisa saja berbeda antar mahasiswa meskipun pada angkatan dan kelas kuliah yang sama.
“Atas aksi unjuk rasa di UNY, kami mendapatkan informasi ada intimidasi kepada salah satu mahasiswa peserta aksi oleh oknum dari UNY, hingga muncul kata dibinasakan dan tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan. Jika itu benar, maka kami tegaskan, bahwa intimidasi apalagi tindak kekerasan bukan budaya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Jika ada yang beresiko pada keselamatan mahasiswa, Forum Independen Orangtua Mahasiswa UNY siap turun gunung. Kemungkinan terburukpun, kami siap dengan segala materi, jika harus berkomunikasi dengan DPRD DIY, hingga Menteri,” kata Ipan Pranashakti yang anaknya menjadi mahasiswa UNY, melalui jalur SBMPTN.
Menurutnya, saat ini sudah dibuka ruang dialog sesama orangtua mahasiswa UNY melalui WA 08112951166. Tujuannya untuk lebih menampung aspirasi orangtua mahasiswa dan mengedepankan penyelesaian dialogis, tidak ada intimidasi baik verbal maupun fisik. Aspirasi orangtua mahasiswa UNY adalah bagian yang cukup penting untuk memajukan kampus, sehingga Forum Independen Orangtua Mahasiswa (FIOM) UNY bisa menjadi wadah pemikiran para orangtua mahasiswa.
”Kami sangat percaya dengan Pimpinan UNY yang secara kolektif akan membuka ruang dialog bagi mahasiswa secara utuh, namun perlu juga memperhatikan perilaku subyektif oknum dari UNY, harus tetap dijaga, jangan sampai muncul intimidasi dan tindakan anarkis, terutama jika yang berdampak pada keselamatan mahasiswa. Saya sedari kecil juga cukup mengenal Prof Suminto Sayuti UNY, yang memiliki pemikiran demokratis dan kritis. Beberapa kali satu forum dengan Prof Rochmat Wahab, sehingga kami titipkan anak kami ke UNY, berharap bertemu sosok yang penuh kebaikan dan ketauladanan. Dosen ibarat gurunya guru, digugu dan ditiru,” ujar Ipan yang juga pernah tergabung dalam forum aspirasi pendidikan berkenaan kebijakan zonasi PPDB, juga pada aksi tuntutan revisi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan hingga pada audiensi tingkat nasional.
Tambahnya, saat ini memang mencerna informasi harus dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi, tetapi itu bukan berarti pembinasaan demokrasi. Jangan sampai kebenaran dengan mudah dianggap sebagai rumor, atau hoax hanya karena tidak sesuai kepentingan sekelompok orang. Untuk itu, adanya Forum Independen Orangtua Mahasiswa UNY, menjadikan wadah komunikasi sesama orangtua. Pada harapan tertinggi, masing-masing orangtua juga menyadarkan anaknya, tentang arti penting pola dialog di kampus, hindari anarkis. Terutama bersama-sama menjaga reputasi Yogya sebagai kota pendidikan, jangan sampai ternoda.
”Di era sekarang proses pendidikan terfokus kepada peserta didik atau mahasiswa bukan lagi hanya pendidik atau dosen. Aspirasi mahasiswa tidak bisa dibungkam dengan intimidasi, ini juga sebagai upaya pembuktian bahwa institusi pendidikan adalah kawah candradimuka bagi segala perbedaan, tetap sejalan beriringan. Di pundak kita juga ada nama baik Yogya sebagai kota pendidikan, ini yang harus tetap dijaga. Jangan sampai masalah yang kecil, memecah kebaikan yang begitu besar. Saya sangat yakin Pimpinan UNY, mampu menjadikan semua menjadi baik, bahkan jauh lebih baik ke depan. Kami ingin UNY tambah maju dengan cara yang elegan, dan bersama-sama jaga nama baik institusi pendidikan di Yogya,” kata Ipan, Jumat 20 Januari 2023 di Sleman.