YOGYAKARTA — Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta mengangkat Prof Dr Heru Kurnianto Tjahjono SE, MM dan Dr Ir Ambar Rukmini, MP sebagai reviewers eksternal dan internal. Keberadaan dua reviewers ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat UWM Yogyakarta.
Surat Keputusan (SK) pengangkatan kedua reviewers diserahkan Rektor UWM Yogyakarta, Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc di ruang Sidang Rektorat UWM Yogyakarta, Selasa (9/1/2018). Penyerahan SK disaksikan wakil rektor, dekan dan kepala lembaga
Rektor UWM, Edy Suandi Hamid, mengatakan salah satu indikator keberhasilan perguruan tinggi dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Karena itu, UWM menaruh perhatian besar terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Lebih lanjut Edy mengatakan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang unggul, UWM harus melakukan akselerasi, termasuk di dalamnya kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. “Hal ini harus dimulai dari pemimpinnya. Para wakil rektor, dekan dan dosen harus terlibat dalam memacu penelitian sampai pada publikasi hasil penelitian,” tandas Edy.
Menurut Edy, pengangkatan dua reviewers diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam perguruan tinggi. Sebab penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan roh dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selama ini, kata Edy, dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Riset Teknologi Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) relatif banyak. Namun banyak dosen yang belum memanfaatkannya secara optimal.
Selain itu, jelas Edy, adanya kebijakan pemerintah terhadap hilirisasi terhadap hasil penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan peluang baru bagi peneliti dan perguruan tinggi untuk dapat melakukan berbagai inovasi. Sehingga para peneliti bisa menghasilkankan tidak hanya pada tahap proto type produk, tetapi tercipta produk yang marketable.
“Produk yang marketable dapat meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Selanjutnya, dapat digunakan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata Edy.