YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Satuan Mahasiswa Bayangkara Universitas Widya Mataram (Satmabhara UWM) mengikuti Pra Pendidikan Pelatihan Dasar (Pradiklatsar) di Brimob Gondoluwung Yogyakarta, Sabtu-Ahad (21-22/4/2018). Pradiklatsar ini bertujuan untuk membekali mahasiswa yang tergabung dalam Satmabara mempunyai soft skills sehingga mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di lingkungan kampus.
Dr. Jumadi, SE, MM, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UWM mengatakan mahasiswa dituntut berperan aktif dalam pembangunan nasional, salah satunya adalah pembangunan sumberdaya manusia. Karena itu mahasiswa idealnya memiliki kemampuan yang handal baik dalam soft skills maupun hard skills.
“Untuk mempersiapkan itu, UWM berusaha membekali kedua kemampuan tersebut. Salah satunya adalah dengan membentuk UKM Satmabara di bawah pembinaan Polda DIY (Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta,red),” kata Jumadi di Yogyakarta, Senin (23/4/2018).
Dijelaskan Jumadi, mahasiswa yang ikut dalam Satmabara dituntut berperan aktif sesuai dengan potensinya menjaga Kota Yogyakarta. Kota pelajar atau kota pendidikan ini sangat dinamis dalam aktivitas dan kehidupan sosialnya. “Karena itu peran mahasiswa dibutuhkan terutama dalam pembangunan dan penciptaan keamanan dan ketertiban, mahasiswa harus bersikap sesuai nilai-nilai hukum dan norma masyarakat yang berlaku,” kata Jumadi.
Pradiklatsar, ujar Jumadi, bagi Satmabara Universitas Widya Mataram lebih memberikan peningkatam kemampuan soft skills dibanding kemampuan hard skills. Dengan pelatihan soft skills tersebut diharapakn mahasiswa akan mampu menciptakan situasi kondusif di manapun mahasiswa berada. Selain itu dengan kemampuan soft skills tersebut juga bisa menjadi bekal para mahasiswa dalam memasuki dunia kerja dan menjalankan tugas di dunia kerja.
Acara dibuka Kombes Pol Rudi Heru Susanto, SH, MH, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda DIY. Rudi menyampaikan Polri menyadari pentingnya peran serta mahasiswa dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Di dunia kampus yang terdapat beragam karkater gangguan keamanan dan ketertiban, sehingga dibutuhkan langkah pengamanan yang terpadu antara pihak Kampus dan Polri dengan melibatkan Satmabara. Dengan kondisi keamanan dan ketertiban yang baik maka akan berdampak positif juga dalam proses belajar mengajar. “Adanya Satmabhara diharapkan dapat lebih meningkatkan kerjasama di masa yang akan datang bagi pihak kampus dan Polri,” tandas Rudi.