YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) untuk mencairkan kembali kegiatan Mapala Unisi akan segera terbit. Penyerahan SK Pencairan direncanakan sebelum serah terima jabatan Rektor UII periode 2014-2018 kepada periode 2018-2022. Menurut rencana pergantian rektor akan dilaksanakan Jumat (1/6/2018) mendatang.
Demikian ditandaskan Rektor UII Yogyakarta, Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D saat silaturahim dengan wartawan di Kampus UII Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, Ahad (27/5/2018). Dalam kesempatan tersebut, Nandang didampingi Wakil I, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI; Wakil Rektor II, Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si; dan Wakil Rektor III, Ir. Agus Taufiq, M.Sc.
Dijelaskan Nandang, untuk mencairkan kembali kegiatan Mapala Unisi melalui double track yaitu jalur rektorat dan jalur Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) UII. “Alhamdulillah semuanya sudah bertemu dan sudah ada kesepakatan, baik rektorat, DPM maupun Malapa-nya sendiri,” kata Nandang.
Nandang Sutrisno dan Agus Taufiq dilantik sebagai Rektor UII dan Wakil Rektor III, Senin (13/3/2017). Nandang dan Agus Taufiq menggantikan Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dan Dr. Abdul Jamil, SH., MH yang mengundurkan diri setelah terjadi musibah Mapala Unisi di Karanganyar, Jawa Tengah.
“Saya dan pak Agus Taufiq menjabat selama satu tahun, tiga bulan. Tugasnya melanjutkan Rencana Strategis UII 2014-2018, dan memulihkan keadaan atas terjadinya musibah Mapala ,” kata Nandang.
Dalam memimpin UII, kata Nandang, dirinya mengedepankan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Sehingga UII dibawah kepemimpinan Nandang Sutrisno berhasil meraih sejumlah prestasi di bidang akademiki maupun non akademik yang membanggakan.
Agus Taufiq menambahkan prestasi yang diraih UII menjadi peringkat pertama nasional dalam pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018. “UII memperoleh pendanaan PKM sebanyak 92 proposal. Prestasi ini mengungguli perguruan tinggi swasta dan negeri,” tandas Agus Taufiq.
Sedang Ilya Fadjar Maharika mengungkapkan Rektor Periode 2014-2018 memiliki rencana meredesain UII untuk meletakan pondasi yang kokoh untuk pengembangan berikutnya. UII berhasil mempertahankan akreditasi institusi dengan nilai A.
“Selain itu, UII telah memiliki lima program studi yang telah terakreditasi internasional. Teknik Sipil mendapat akreditasi dari Jepang, S1 Arsitektur dan Profesi Arsitektur dari Korea Selatan, Teknik Lingkungan dari Amerika Serikat, Akuntansi dari Inggris. Insyaallah menyusul Prodi Kimia dari Inggris, serta Psikologi dan Hukum sedang dalam proses,” katanya.
Sementara Nur Feriyanto mengatakan tantangan terbesar pimpinan yang akan datang adalah perubahan Statuta UII. Hal ini telah berdampak pada struktur organisasi dan pola kerja. “Ibarat permainan sepak bola, gaya permainan juga berubah. Dibutuhkan gaya baru. Ini yang harus segera disesuaikan oleh kepemimpinan baru. Hal yang sudah terlihat Wakil Rektornya ada empat, kemudian di fakultas wakil dekannya ada dua. Ini berpengaruh terhadap organisasi dan politik anggaran,” tandas Feri.