YOGAKARTA, JOGPAPER.NET — Ting-Wu Chuang BS, MS, PhD, ahli Parasitology and Tropical Diseases, College of Medicine, Taipei Medical University Taiwan memberi kuliah di Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta, Kamis (26/7/2018). Kuliah dengan tema ‘The Impact of Enviromental Determinants on Spasial and Temporal Variations of Dengue Outbreaks in Taiwan’ diharapkan bisa menambah wawasan bagi mahasiswa.
“Ini merupakan upaya untuk mempersiapkan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Alma Ata menjadi fakultas yang unggul, mandiri dan berdaya saing global, serta berstandar nasional maupun internasional. Juga untuk mewujudkan The Great Alma Ata University,” kata Dekan Fikes UAA, Dr Sri Werdati SKM, MKes di Yogyakarta, Kamis (26/7/2018).
Lebih lanjut Sri Werdati mengatakan kuliah tamu dapat menambah kualitas pembelajaran dan memberi pengalaman langsung pada mahasiswa maupun dosen. Selain itu, kuliah tamu memberikan peluang untuk melakukan networking, serta penelitian yang berstandar nasional dan internasional.
Dalam kuliahnya, Ting-Wu Chuang mengatakan penyakit Demam Berdarah (DBD) yang ditularkan nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty merupakan penyakit yang mematikan. Setiap tahunnya WHO melaporkan 50–100 juta terinfeksi virus dengue dengan 250-500 ribu menderita DBD dan 24.000 di antaranya meninggal dunia.
Chuang mengungkapkan untuk mengatasi penyakit DBD dibutuhkan pemantauan yang ketat agar pasien segera teratasi. Selain itu, dibutuhkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), penyemprotan atau fogging, dan pemantauan vector.