DENPASAR, JOGPAPER.NET — Masyarakat dan pelaku usaha perlu dididik untuk memiliki visi futuristik tentang nasib bangsa dan negara yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka. Jika di masa depan seluruh rakyat Indonesia menginginkan kesejahteraan sosial, maka iklim sosial politik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dijaga stabilitasnya.
Demikian dikatakan Dosen Universitas Ngurah Rai (UNR), Dr. Ida Ayu Made Gayatri, S.Sn.M.Si, pada seminar Marketing Digital Conversion di Movenpick Resort and Spa Jimbaran, Bali, Selasa (14/8/2018). Seminar yang dikemas dalam ‘Public Relation Coffee Talks juga menampilkan pembicara Arya Gunawan, seorang manajer hotel.
Seminar ini digelar BEM UNR bekerjasama dengan Movenpick Resort and Spa (Movenpick). Menurut ketua panitia dari UNR, Endang Hastuty Bunga, seminar ini diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai kampus di Bali.
Gayatri menyampaikan topik tentang Marketing Digital Conversion dalam menghadapi era digital industri 4.0, bonus demografi Indonesia 2030 dan kesiapan menyambut 100 tahun kemerdekaan NKRI pada 2045. “Kondisi politik yang kondusif memungkinkan seluruh rakyat mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” kata Gayatri.
Lebih lanjut dosen Fakultas Ekonomi UNR ini juga mengingatkan bonus demografi Indonesia 2020-2030 adalah ledakan usia angkatan kerja. Karena itu, peluang usaha untuk generasi milenial ini harus disiapkan secara matang oleh pemerintah.
Pemerintah harus mendorong iklim kewirausahaan yang kondusif bagi anak muda dan mahasiswa. “Roadmap making Indonesia 4.0 harus disosialisasi kepada mahasiswa dan tidak mengendap sebagai wacana ditataran elit saja,” tandas Gayatri yang juga Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan Humas (BKAKH) UNR ini
Gayatri mengajak mahasiswa untuk mulai digipreneur atau digital entepreneur. Era industri 4.0 ini bertumpu pada kreativitas dan didukung semangat leadership dan kerjasama yang sangat mungkin dilakukan generasi muda zaman now. Marketing di zaman sekarang tidak cukup menghapal rumus 4 P (product, price, place dan promotion}.
“Marketing zaman sekarang adalah bagaimana pelaku usaha bisa memberikan kecepatan dan ketepatan waktu, transparansi, komunikasi dan interaksi serta layanan prima,’ ujar Gayatri.
Sedang Arya Gunawan berbagi pengalaman sebagai manager hotel di Dubai hingga menjadi pemilik bisnis Green Kubu Bali. Pebisnis muda ini memberikan masukan pada mahasiswa untuk menjadi profesional, keluar dari zona nyaman. “Pengusaha pemula harus bisa menghadapi dan mengatasi kegagalan,” tandas Arya.
Sementara Daniela Hartati, Direktur Marketing Movenpick Resort and Spa Jimbaran menyampaikan pentingnya dunia bisnis sosial media. Perempuan tangguh ini menyampaikan konsekuensi seorang marketing adalah harus siap waktu 24 jam untuk menjawab semua pertanyaan dari customer, membuat brand store , memperhatikan trending topik.
Daniela juga mengingatkan pentingnya media sosial untuk promosi. Di antaranya, memanfaatkan hastag, setiap post baru harus melibatkan followers untuk merespon, feeling costumer, yang mungkin banyak orang suka. “Menghadapi komentar negatif di media sosial, perlu ada transparansi dengan tidak men-delete komen negatif. Gunakan bahasa dan jawaban setiap komentar yang ada. Agar kita tidak dipandang sebelah mata,” kata Daniela.