YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) melatih guru kimia Madrasah Aliyah (MA) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Guru Kimia yang tergabung dalam MGMP ini mendapatkan materi pelatihan tentang penyulingan minyak atsiri dan elektroplating.
Pelatihan dilaksanakan ketika guru-guru melakukan kunjungan ke laboratorium terpadu FMIPA UII Yogyakarta, Kamis (24/1/2019). Rombongan Guru Kimia MA yang terdiri 25 orang ini diterima Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto PhD dan Ketua Prodi Pendidikan Kimia, Krisna Merdekawati MPd
Prof Riyanto mengatakan pelatihan yang diberikan kepada guru-guru kimia se DIY ini merupakan bentuk komitmen UII untuk memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. “Guru-guru secara langsung mempraktekan proses penyulingan minyak jeruk nipis dan elektroplating,” kata Riyanto.
Prodi Kimia FMIPA UII memiliki Center of Essential Oil Studies (CEOS) dan Industri Minyak Atsiri. Pusat studi yang dibentuk bulan Juli 2007 memiliki visi sebagai pusat penelitian, pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) Minyak Atsiri yang unggul di Indonesia dan dunia.
Tujuan Pusat Studi ini di antaranya, menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat tentang minyak atsiri dan manfaatnya. Meningkatkan peran UII, industri swasta dan pemerintah dalam bidang minyak atsiri. Selain itu, menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan terkait bahan dan produk minyak atsiri. Serta melestarikan sumber daya alam minyak atsiri secara berkelanjutan.
Minyak atsiri (essential oil) Indonesia merupakan salah satu komoditas ekonomi yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan merupakan salah satu produk industri tradisional yang mendunia. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang tidak mengenalinya atau bahkan tidak dapat membedakan minyak atsiri dengan jenis minyak yang lain hingga sekarang.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri yang tersohor di dunia. Jenis-jenis minyak atsiri Indonesia yang telah memasuki pasaran internasional di antaranya nilam, cengkeh, serai wangi, akar wangi, kenanga/ylang-ylang, jahe, pala, gaharu, cendana dan lain-lain. Keragaman tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkirakan ada ratusan jenis yang termasuk dalam berbagai famili tanaman seperti Labiatae, Lauraceae, Graminae, Myrtaceae, Umbiliferae dan lain-lain.
Industri parfum/fragrans, flavor, sabun, obat, kosmetika dan lain-lain merupakan pengguna terbesar komoditas minyak atsiri di samping penggunaan langsung pada bidang pertanian, kesehatan, kecantikan dan aromaterapi.
Ketua MGMP, Dra Anis Wardani mengatakan kunjungan dan pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan kepada guru kimia. Terutama pada pelaksanaan praktikum minyak atsiri dan elektroplating dalam skala laboratorium.