YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Tiga Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) berhasil mengembangkan pemantau kadar gula, IDEMES (Innovation of Automatic Sugar Container for Diabetes Mellitus Sufferers with Smarthphone Integrated System). Ketiga mahasiswa adalah Andhikajati Kurnia Adi (Program Studi (Prodi) Teknik Elektro 2016), Halidah Ulfah (Teknik Industri 2017) dan Aditya Sandi Nugraha (Teknik Elektro 2017).
“IDEMES berupa smart bottle yang dihubungkan dengan teknologi informasi dan kadar gula dapat dilihat melalui smartphone,” kata Setyawan Wahyu Pratomo, ST, MEng, dosen pembimbing ketiga mahasiswa kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (6/3/2019).
Dijelaskan juru bicara tim mahasiswa FTI UII, Andhikajati Kurnia Adi, untuk mengoperasikannya, pengguna memasukkan gula ke dalam botol IDEMES. Selanjutnya, pengguna menghidupkan tombol ON pada botol IDEMES dan membuka aplikasi IDEMES di smartphone.
Jika belum ada di smartphone, aplikasi diunduh terlebih dahulu. Kemudian pengguna memasukkan keterangan yang diminta aplikasi seperti jenis kelamin, umur, berat badan, dan tinggi badan. Tempelkan ibu jari pengguna pada lubang yang tersedia pada tutup IDEMES. “Gula yang berlebih akan keluar pada lubang bagian bawah IDEMES dan status kadar gula darah dapat dilihat pada aplikasi,” kata Andhikajati.
Pengembangan alat ini, kata Andhikajati, diilhami adanya perubahan tren penjakit tidak menular yang dapat menimbulkan kematian, tahun 2010. Salah satunya, penyakit diabetes. Penyakit ini timbul akibat orang mengonsumi banyak gula.
Berdasarkan publikasi Federasi Diabetes Internasional (IDF) Atlas 2017 edisi ke-8, jumlah penderita diabetes di Indonesia sebesar 10,3 juta orang. Angka tersebut diprediksi terus meningkat dan diprediksikan akan mencapai 16,7 juta pada 2045.
Berdasarkan fakta tersebut, Tim IDEMES FTI UII mengembangkan alat dengan dukungan teknologi agar seseorang bisa memantau kadar gula darah dalam tubuhnya sendiri. “Alat ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut dan kami berusaha untuk menyempurnakan. Sehingga mudah digunakan dan bermanfaat bagi orang banyak,” kata Andhikajati.