YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) berupaya untuk meningkatkan akreditasi program studi (Prodi). Selasa (7/5/2019), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UCY menggelar pelatihan Instrumen Akreditasi Program Studi Berbasis Outcome (IAPS 4.0) dengan nara sumber Dr Karwadi, SAg, MAg, salah seorang anggota Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Dijelaskan Drs Taufik Nugroho, MAg, Ketua LPM UCY, pelatihan ini diperuntukan semua pimpinan di lingkungan UCY. “Terutama bagi Prodi baru yang akan segera mengajukan perpanjangan akredtiasi seperti Prodi Teknik Sipil dan Prodi Ilmu Hukum yang masa habisnya tahun depan,” kata Taufik di Auditorium UCY.
Sementara Karwadi menjelaskan hal utama dan mendasar pada Instrument Akreditasi Program Studi (IAPS 4.0) adalah ada pada outcome. Pemerintah mengharapkan lembaga pendidikan tinggi tidak semata-mata pada wilayah akademik teoritis tapi produktif.
“Konteks produktif itulah yang kemudian diterjemahkan dalam kriteria sembilan standar dengan hasil berupa outcome. Maka kita perlu respon secara positif agar perguruan tinggi tidak hanya pada menara gading tetapi turun untuk memberikan kontribusi yang lebih konkret, lebih nyata,” kata Karwadi.
Lebih lanjut Karwadi menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Laporan Kinerja Program Studi (LKPS). Substansi laporan sebagian besar masih seperti pada instrument sebelumnya. Tetapi semua isian data selalu dikaitkan dengan dampak dan outcome.
Perguruan tinggi, kata Karwadi, dituntut semakin rinci dan terukur dalam mengimplementasikan visi, misi, tujuan, dan strateginya. Semua itu dituangkan dalam kurikulum sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Tridharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan, penelitian serta pengabdian masyarakat.
“Mengingat instrument resmi ini baru dipublikasikan pada bulan Maret 2019, maka unit pengelolan program studi/fakultas (tidak lagi program studi yang mengajukan) harus segera merespon dan memulai koordinasi dengan unit terkait untuk pemenuhan akreditasi,” tandasnya.
Hal ini menjadi penting, ujar Karwadi, karena masyarakat sekarang sudah semakin pintar dalam memilih program studi. Mereka tidak hanya melihat akreditasinya, tetapi juga kiprah perguruan tinggi di masyarakat.
Saat ini, kata Karwadi, misalnya, untuk pendaftaran lulusan baru, institusi meminta syarat lulusan dari Prodi yang terakreditasi bahkan peringkat minimal B. UCY saat ini telah terakreditasi intitusi dan semua program studi telah memiliki akreditasi BAN PT peringkat B yang berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat untuk studi di UCY. “Kedepan dengan menggunakan IAPS 4.0 hasil peringkat akreditasi tidak lagi dengan huruf. Tetapi menggunakan peringkat berupa “Baik”, “Sangat Baik” dan “Unggul”,” ujarnya.