YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) menggelar Summer School On Essential Oil Studies, Training and Diploma Certification on Chemistry Laboratory, dan World Sustainable Chemistry Challenge. Peserta berasal dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Demikian diungkapkan Prof Dr Is Fatimah, SSi, MSi, Ketua Jurusan Kimia FMIPA UII kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (11/9/2019). Program Summer School on Essential Oil Studies dilaksanakan Senin-Ahad (9-15/9/2019). Sedang Certification dilaksanakan Senin-Kamis (9-12/9/2019).
Lebih lanjut Is Fatimah menjelaskan materi meliputi teori tentang minyak atsiri, metode produksi, standardisasi, pemurnian, sintesis senyawa turunan dan produksi produk-produk turunan seperti serum, dan pewangi. Peserta juga diajak menyuling minyak atsiri.
“Mereka diajak menyuling mulai dari persiapan bahan dan penyulingan minyak atsiri di CEOS (Center of Essential Oil Studies) UII sampai membuat produk turunan seperti lilin, sabun dan lain-lain. Di hari terakhir peserta diajak untuk melihat industri produksi minyak kayu putih di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan museum minyak atsiri di Tawangmangu, Jawa Tengah,” kata Is Fatimah.
Kegiatan ini, kata Is Fatimah, merupakan rangkaian kegiatan Global Engagement Grant. UII memberikan hibah kepada Jurusan/Departemen yang ingin mempercepat pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) 2018-2022.Terutama, sasaran strategis pengembangan inovasi berkelanjutan untuk memperkuat rekognisi internasional.
“Output dari acara ini tidak jauh dari Renstra UII yaitu melebatkan manfaat. Artinya apa yang kita miliki, knowledge yang kita miliki bermanfaat, tidak hanya bagi mahasiswa UII, tetapi juga masyarakat luas. Selain itu, juga untuk menunjukkan kepada dunia internasional, kita mempunyai peran di bidang keilmuan. Kemudian dalam ranah World Class University (WCU), UII akan mendapatkan mahasiswa asing,” kata Is Fatimah.