YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Prof Dr Edy Suandi Hamid menandaskan pihaknya akan terus memperkuat pendidikan berbasis budaya. Hal itu ditempuh dengan menanamkan nilai Kewidyamataraman kepada seluruh sivitas.
Edy mengungkapkan hal tersebut pada Malam Pentas Budaya Dies Natalis UWM ke 37 di nDalem Mangkubumen, Kraton Yogyakarta, Sabtu (12/10/2019). Acara ini dipentaskan sejumlah tari dari berbagai daerah, musik, serta penyerahan hadiah lomba dalam rangkaian dies. Selain itu, juga pemberian penghargaan bagi staf yang telah mengabdikan diri kepada UWM.
Rangkaian Dies Natalis ke 37, kata Edy, telah dilaksanakan tiga kegiatan yaitu akademik, budaya, dan kegiatan yang melibatkan keluarga besar UWM. Kegiatan akademik meliputi seminar, sarasehan dan diskusi-diskusi, serta lomba debat mahasiswa.
“Sebagai kampus berbasis budaya kita melaksanakan kegiatan kegiatan yang terkait dengan budaya. Tadi misalnya, kita melihat ada tari maumere atau senam maumere. Yang tampil tadi adalah hasil kompetisi, kebetulan kelompok rektorat menjadi juara pertama. Tari maumere atau senam maumere itu bagian dari kegiatan kebudayaan Indonesia,” kata Edy.
UWM memiliki pradnyaparamytha, padma shri khresna, hastabrata dan nDalem Mangkubumen. Saat itu, kampus ini sebagai kawah candradimuka pangeran pati calon pengganti sultan. Sehingga hal ini merupakan satu kesatuan epistemologis yang harus dijabarkan dalam statuta UWM dan menjadi landasan penyusunan kurikulum untuk menghasilkan ouput kelulusan yang diinginkan.