YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Widya Mataram Got Talent menjadi ajang untuk mengimplementasikan ilmu bagi mahasiswa semester satu Program Studi Kewirausahaan Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY). Kegiatan Widya Mataram Got Talent meliputi penjaringan talenta muda di bidang seni budaya dan memberi wadah usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berjualan di Jogja City Mall, Sabtu-Ahad (11-12/1/2020).
“Ini merupakan implementasi mata kuliah berbasis project yaitu Event Creator. Kita mencari talenta-talenta yang terkait dengan pengembangan seni dan budaya. Ini sesuai dengan visi Universitas Widya Mataram (UWM) untuk menjadikan anak didiknya menjadi insan-insan yang berbudaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.Titik beratnya, mencari talenta dan mempraktekan ilmu kewirausahaan,” kata Rektor UWMY, Prof Dr Edy Suandi Hamid seusai penutupan Widya Mataram Got Talent, Ahad (12/1/2020).
Dijelaskan Edy, Widya Mataram Got Talent yang mengangkat tema Unity in Cultural Diversity ini memiliki tiga tujuan. Pertama, mencari bibit-bibit dalam pengembangan di berbagai bidang seni dan budaya. Kedua, sebagai calender of event, untuk mempromosikan budaya dari berbagai daerah. Ketiga, mengedukasi mahasiswa kewirausahaan untuk mengimplementasikan ilmunya.
“Event Organizer juga bagian dari entrepreneurship atau bisnis. Mereka mempraktekan ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, walaupun mereka baru semester satu,” kata Edy yang didampingi Wakil Rektor III, Dr Jumadi.
Saat ini, lanjut Edy, banyak talenta yang ada di masyarakat. Tetapi mereka belum terimplementasikan. Sehingga UWMY berinisiatif memberi panggung bagi mereka di Widya Mataram Got Talent. “Supaya mereka percaya diri dan menjadi profesional. Itu yang kita harapkan sesuai dengan visi UWMY,” katanya.
Mahasiswa Prodi Kewirausahaan, kata Edy, sengaja dipilihkan kampus di Jogja City Mall. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa kewirausahaan melihat praktek bisnis keseharian. Sehingga ketika mereka kuliah di sini mendapat inspirasi untuk berwirausaha.
“Kita berharap ini menjadi event tahunan dan kita ketahui pesertanya semakin banyak dan berkualitas. Peserta terbuka, ada yang dari luar DIY, ada yang dari Jakarta. Ini undangan belum terlalu luas. Mungkin ke depan kalau dibuka secara luas, pesertanya lebih banyak lagi dari seluruh Indonesia,” tandas Edy.
Pemenang Widya Mataram Got Talent adalah Artha Dance menjadi juara pertama dan mendapatkan Piala GKR Hemas. Zeepee Dance Crew sebagai juara dua mendapatkan Piala Yayasan Mataram Yogyakarta. Johanes Abraham Kunawi menjadi juara ketiga mendapatkan Piala Rektor UWMY. Sedang Sabda Langit terpilih sebagai juara favorit.
Sementara Widya Mataram Got Talent ini mengundang sebanyak 50 pelaku usaha untuk berpameran dan berjualan produknya dengan tema ‘Entrepreneurship Festival.’ Pelaku usaha berasal dari mahasiswa UWMY , binaan mahasiswa, mitra UWMY.
Mahasiswa UWMY memberikan stimulus agar bisa menjadi lebih besar. Mereka berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada yang berasal dari Gunungkidul, yang tahun lalu mereka ikut.
“Ini dimaksudkan agar mereka masuk ke sektor-sektor yang lebih formal. Mereka banyak berasal dari informal. Kita menekankan agar produk yang mereka pamerkan dan dijual berkualitas baik. Kita memberi pengalaman kepada mereka berjualan di Mall yang memiliki gengsi,” kata Edy.