YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Empat mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengikuti Double Degree di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) Taiwan. Mereka adalah Anindya Agripina Hadyanawati, Muhammad Naufal Alfareza, Palmy Rawinda Meliala dan Zakka Ugih Rizqi.
Demikian diungkapkan Dekan FTI UII, Prof Dr Ir Hari Purnomo, MT, IPU, kepada wartawan di Kampus FTI UII Yogyakarta, Selasa (13/10/2020). FTI UII dan NTUST telah melakukan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA), Ahad (2/12/ 2018).
Double Degree, kata Hari Purnomo, merupakan bentuk rekognisi internasional terhadap Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII. Selain itu, program ini diharapkan dapat lebih memantapkan positioning Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII di dunia global. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya beberapa tawaran Program Double Degree lagi dari beberapa Universitas di luar negeri
“Program ini, juga diharapkan dapat meningkatkan academic atmosphere di lingkungan Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII. Budaya dari universitas masing-masing akan dapat diimplementasikan dengan baik,” kata Hari Purnomo.
Sedang Winda Nur Cahyo ST, MT, PhD, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII mengatakan program Dual Degree ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa. Dengan pengalaman kuliah yang memiliki budaya berbeda dan mendapatkan pengetahuan lebih komprehensif, diharapkan mampu untuk bersaing di era industri 4.0.
Mahasiswa terpilih, kata Winda, adalah mereka yang telah menyelesaikan kurikulum satu tahun pertama. Mereka akan memasuki program tahun terakhir dan memenuhi kriteria nonakademik lainnya.
Skema joint supervision, lanjut Winda, akan ada satu pembimbing dari Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII dan satu universtas mitra. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan publikasi, khususnya di jurnal internasional.
Kedua program akan mengakui maksimum 24 SKS (satuan kredit semester) atau setara dengan 24 kredit dari kedua perguruan tinggi berdasarkan transkrip kredit yang disediakan tanpa kerja tambahan untuk mahasiswa. UII akan mengakui 12 kredit NTUST dan tesis master (setara 14 SKS) berdasarkan transkrip kredit yang diberikan NTUST dan memberikan gelar UII tanpa pekerjaan tambahan bagi siswa.
UII dan NTUST dapat menyetujui untuk mengevaluasi tesis dari kedua belah pihak. “UII dan NTUST setuju bahwa setelah mahasiswa berhasil menyelesaikan program studi, mahasiswa akan menerima Master of Business Administration Taiwan dan Gelar Magister Teknik dari UII,” kata Winda.
Sementara Zakka Ugih Rizqi, salah satu mahasiswa yang mengikuti double degree mengatakan alasan dirinya mengikuti program ini untuk mengembangkan ilmu dengan standar salah satu universitas terkemuka di Asia yaitu NTUST. Selain itu, membangun relasi dan mindset global melalui bersosial dengan kawan yang berasal dari berbagai negara
“Saya berencana setelah selesai kelak ingin melanjutkan ke jenjang profesional dengan bekerja di perusahaan yang sesuai dengan bidang keilmuan saya, yaitu supply chain dan data science,” kata Zakka.