YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Pemberian promosi seperti diskon dan bebas ongkos kirim dapat mempengaruhi keberhasilan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa. Untuk keberhasilan secara sustainable, pelaku UKM dituntut untuk terus berkreasi dalam pemberian promo.
Demikian diungkapkan Rudi Muslim, mahasiswa Konsentrasi Sistem Informasi Enterprise (SIE) Program Studi Informatika, Program Magister Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) kepada wartawan secara Daring, Jumat (18/12/2020). Konferensi pers ini dipandu Izzati Muhimmah, ST, MSc, PhD, Ketua Program Studi Informatika Program Magister FTI UII.
Rudi Muslim, mengangkat tesis berjudul ‘Analisis Pola Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan UKM di Kabupaten Sleman Menggunakan Formal Concept Analysis.’ Rudi Muslim mendapat bimbingan dari Ahmad M Raf’ie Pratama, ST, MIT, PhD, Sekretaris Jurusan Teknik Informatika FTI UII (Pembimbing 1) dan Taufiq Hidayat, ST, MCS, Dosen Jurusan Teknik Informatika FTI UII (Pembimbing 2).
Dijelaskan Rudi Muslim, UKM memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, UKM juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan merekrut jutaan tenaga kerja. Ada 14 UKM yang menjadi responden dalam penelitian dan dilaksanakan Januari sampai dengan April 2020. Sedang ujian pendadaran dilakukan di bulan September 2020 dan wisuda Desember 2020.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola faktor-faktor yang memiliki pengaruh lebih penting dan tidak begitu penting terhadap keberhasilan UKM di Kabupaten Sleman dengan menggunakan Formal Concept Analysis (FCA)” kata Rudi Muslim.
Dijelaskan Rusli, ada 11 faktor yang diteliti untuk menentukan keberhasilan UKM yaitu faktor karakteristik, sumber daya manusia (SDM), keuangan, produk, pasar, pelanggan, pesaing, jaringan, teknologi, pengaruh eksternal dan kebijakan pemerintah.
Kemudian dari 11 faktor diperkuat dengan 36 sub faktor yang memengaruhi keberhasilan UKM dan dipilih berdasarkan hasil studi literatur. Selanjutnya, diujikan pada 14 UKM di berbagai sektor usaha yang berbeda dan menghasilkan 95 nilai atribut setelah melalui tahap penskalaan atribut.
Berdasarkan hasil analisis data UKM menggunakan FCA, ditemukan ada lima faktor yang lebih penting memengaruhi keberhasilan UKM di Kabupaten Sleman yaitu pelanggan, produk, sumber daya manusia, jaringan, dan pengaruh eksternal. Sedangkan enam faktor lainnya dinilai tidak begitu penting memengaruhi keberhasilan UKM di Kabupaten Sleman, yaitu karakteristik UKM, keuangan, pasar, pesaing, teknologi, dan kebijakan pemerintah.
“Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pelaku UKM mempertahankan keberlangsungan bisnis mereka, tentu tanpa begitu saja mengabaikan faktor-faktor lain yang dianggap tidak begitu penting,” kata Rusli Muslim.