YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Rutininas berpikir dan mengurus birokrasi kampus mendatangkan rasa jenuh dan penat. Itu yang dialami para ilmuwan dan intelektual kampus di berbagai universitas di Yogyakarta. Untuk melepas rasa suntuk tersebut, mereka memilih cara sederhana dengan Gowes akademik.
Aksi bersepeda santai bersama-sama civitas akademika itu dikomando Ketua Gowes Akademik Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc yang juga Rektor Universitas Widya Mataram. Peserta para dosen dan pimpinan yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY.
Kegiatan berkala setiap dua bulan, pada putaran kedua, Sabtu (27/11/2021), bertindak sebagai host dan tuan rumah Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr Muchlas Arkanuddin, MT. Sesuai tujuannya melepas penat, selain Gowes juga berjalan santai.
Gowes akademik putara dua diikuti para rektor dari APTISI dan LLDIKTI V seperti Rektor UII sekaligus Ketua APTISI Prof Fathul Wahid, Rektor UMY Dr Gunawan Budiyanto, Rektor UAD, Rektor UWM, Rektor UPY, Rektor USD, Rektor UKDW, Kepala LLDIKTI, dan pegawai LLDIKTI lainnya.
Acara diakhiri dengan menyanyi dan kuliner. Tampil sebagai bintang kali ini, Rektor UAD yang melantunkan Juwita Malam, diiringi elektone mahasiswanya, di roof top kampus Jl Ringroad Selatan Tamanan, Banguntapan Bantul. Gowes akademik putaran tiga dua bulan ke depan, direncanakan host dan tuan rumah keluarga besar Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).
Ketua Gowes Akademik Edy Suandi Hamid mengatakan Gowes menjadi sarana olahraga yang sangat sederhana, merakyat, dan yang paling penting membuat pesepeda sehat. Ke depannya, kegiatan Gowes terus ditingkatkan rutenya.
Apabila cuaca cerah, rute Gowes yang hanya keliling Kota Yogyakarta akan ditingkatkan sampai keluar Kota Yogyakarta. “Kita bisa merencanakan putaran gowes berikutnya keluar kota, bahkan ke luar negeri, Gowes ke San Fransisco,” seloroh Edy Suandi Hamid.
Dekan Fakultas Eekonomi Bisnis (FEB UGM Prof Dr Didi Achjari, yang juga mantan Kepala LLDIKTI Wilayah V, mengatakan Gowes akademik ini memiliki multimanfaat. Di masa transisi dari pandemi ke epidemi Covid-19, Gowes bisa membakar lemak, meningkatkan kinerja imun, dan meningkatkan energi dan metabolisme tubuh.
Selain itu, kata Didi, interaksi para pimpinan dan civitas akademika yang tergabung dalam Aptisi dan LLDIKTI bisa meningkatkan keguyuban, menjalin komunikasi secara informal. “Nuansa informal itu dirasakan saat duduk santai bersama usai bersepeda, para profesor saling bercanda dan tertawa, serta menyanyi bagi,” kata Didi yang melantunkan lagu Separuh Nafasku (Dewa)) dan Yang Terlupakan (Iwan Fals).
Kepala LLDIKTI V Bhimo Widyo Andoko, SH, MH menyampaikan Gowes akademik ini merupakan sarana untuk saling mengenal penyelenggara kampus-kampus di wilayah LLDIKTI V. Ia mengharapkan ini akan menjadi sinergi positif untuk pengembangan kampus PTS di masa depan.