YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Teknik Industri (Prodi TI), Program Sarjana Fakultas Teknologi Industri, Univesitas Islam Indonesia (FTI UII) meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak November 2021. Selain itu, Prodi TI dinobatkan sebagai Entrepreneurial Department oleh Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan (DPPK)/Simpul Tumbuh UII yang membina mahasiswa menjadi wirausahawan.
Demikian diungkapkan Dr Taufiq Immawan, ST, MM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Sarjana FTI UII kepada wartawan di Yogyakarkta, Selasa (7/12/2021). Selain Taufiq, juga hadir Muhammad Ridwan Andi Purnomo, ST, MSc, PhD, Ketua Jurusan Teknik Industri; Sri Indrawati, ST, MEng, Sekretaris Program Studi Teknik Industri Program Sarjana; Ragil Suryoputro, ST, MSc, Sekretaris Jurusan Teknik Industri FTI UII.
Dijelaskan Taufiq, proses penjaminan mutu Prodi Teknik Industri UII sudah dilakukan sejak awal tahun 2000. Hal ini dibuktikan dengan raihan akreditasi A 2003 – 2021, pada tahun 2019 tersertifikasi AUN QA. Akhir tahun 2021 ini Prodi Teknik Industri mendapatkan hadiah berupa akreditasi unggul.
Akreditasi unggul, kata Taufiq, juga salah satu kebijakan untuk menerapkan kampus merdeka yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Mulai tahun 2021 ini Prodi Teknik Industri UII resmi menerapkan kurikulum baru dengan skema MBKM. “Perubahan signifikan perubahan kurikulum ini salah satunya rekomendasi skema lulusan yang terdiri dari empat jalur yaitu reguler/fast track, magang, wirausaha/rintisan bisnis, dan pertukaran pelajar,” kata Taufiq.
Jalur reguler/fast track merupakan skema umum yang telah diterapkan, namun ada fasilitas program fast track yang bekerjasama dengan Magister Teknik Industri UII. Program fast track memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar bisa melanjutkan studi S2 lebih cepat.
Magang merupakan skema yang setara dengan 20 SKS (magang 6 bulan), 11 SKS (magang 3 bulan) 14 sks (program bangkit) yang dapat diambil oleh mahasiswa yang mengambil jalur ini. Skema wirausaha/rintisan bisnis ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki passion di bidang wirausaha. Mereka dapat mengambil jalur ini setara dengan 20 SKS yang dapat diikuti mulai semester lima. Pertukaran pelajar merupakan skema yang memungkinkan mahasiswa dapat belajar di universitas mitra, baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan (DPPK)/Simpul Tumbuh UII telah menganugerahkan hibah ‘Elo Grant’ kepada Prodi Teknik Industri, akhir 2021 ini. Program Elo Grant dilakukan melalui tiga tahap yaitu pemetaan mindset kewirausahaan, pengukuran HEI-Innovate, dan penganugerahan Elo Grant.
Prodi Teknik Industri mengapresiasi kepada tiga kelompok mahasiswa yang telah menyusun skema bisnis. Mereka adalah Salacca’ Salak Organic Mask Produk masker wajah berbahan dasar biji salak denga ketua pengusul, Rahmad Fajri Anasru; Anoman’s, sebuah game dan aplikasi untuk mendukung pertumbuhan pariwisata lokal melalui kombinasi perjalanan dan kehidupan lokal dalam pengalaman baru dengan ketua pengusul, Mayrizal Arsylia Setyadi; Peminjaman Kebutuhan Anak (Kinder Care) Platform peminjaman mainan anak dengan ketua pengusul, Syafa Thania Prawibowo.
“Ketiga kelompok ini menerima hibah senilai total 12 juta rupiah yang diberikan untuk merealisasikan ide bisnisnya. Tidak hanya itu, pendampingan wirausaha juga diberikan kepada tiga kelompok ini,” kata Taufiq.