YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Magister Teknik Industri (MTI0 Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menghadirkan praktisi untuk mengisi kuliah umum. Senin (11/4/2022), kuliah umum menghadirkan Karyawan Aji, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Administrasi PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB).
“MTI merasa perlu mengadakan pengayaan keilmuan dalam perspektif praktis. Ini sebagai upaya menyiapkan lulusan yang memiliki kapasitas intelektual dan profesional di bidang Teknik Industri, Manajemen Industri atau Ergonomi dan Keselamatan Kerja serta Logistik dan Supply Chain Management (SCM) yang sesuai dengan kebutuhan zaman serta mampu menghadapi tantangan masa depan,” kata Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD, IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII.
Lebih lanjut Winda mengatakan guna mendukung terwujudnya tata pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Mereka harus memiliki kompetensi tinggi serta profesional untuk mencapai sasaran strategis perusahaan.
“SDM merupakan komponen penting dalam sebuah bisnis dan merupakan penentu faktor produksi dalam sebuah bisnis, baik skala kecil maupun skala besar. Tanpa adanya SDM mumpuni, sebuah bisnis tidak akan berjalan dengan baik dan tidak dapat mencapai target yang diharapkan,” tandas Winda.
Sedang Karyawan Aji mengatakan PJB tiada henti berbenah dan melakukan inovasi dengan tetap berpegang pada kaidah tata pengelolaan perusahaan yang baik. Bahkan berkat dukungan shareholders dan stakeholders, PJB tumbuh dan berkembang dengan berbagai bidang usaha, tanpa meninggalkan tanggung jawab sosial perusahaan demi terwujudnya kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
Karyawan Aji mengatakan latar belakang dan kondisi SDM dituntut untuk berubah. Selain itu, PJB juga menjalin kolaborasi dengan institusi pendidikan sehingga dapat mengirimkan karyawannya untuk mengikuti program studi lanjut Diploma 3, Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2).
PJB melakukan penelitian bersama dengan institusi pendidikan mitra. PJB dapat menjadi obyek penelitian bagi dosen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PJB menyediakan lokasi kerja praktek.tugas akhir bagi mahasiswa yang membutuhkan. “Senior leader dan expert PJB dapat mengisi kuliah tamu pada institusi pendidikan sesuai bidang kompetensi,” kata Karyawan Aji.
Selain itu, para leader didorong untuk menggunakan teknologi informasi untuk berkomunikasi dengan bawahannya secara virtual. Di antaranya, mengoptimalkan penggunaan multimedia (streaming video langsung atau rapat virtual) agar interaksi virtual terasa lebih realistis; sering berkontak untuk menjaga hubungan pada karyawan secara virtual tetap terjaga.
Kemudian mengkombinasikan media yang ada share video, whatsapp group sebagai sarana diskusi dan sharing informasi; meeting face to face minimal sekali untuk membantu menciptakan ikatan yang menghubungkan secara virtual. Serta simple technologies, contoh menelpon secara personal dapat meningkatkan motivasi virtual worker, mengkondisikan bahwa karyawan tidak terabaikan. (*)