YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Prof Ir Yoyong Arfiadi, MEng, PhD mengharapkan wisudawan hendakya membangun karir dengan penuh nilai integritas. Fresh Graduate atau anak muda lulusan perguruan tinggi memiliki ambisi yang berlebihan untuk sukses hingga mereka terjerat pada suatu yang tidak mungkin, bagai ungkapan fake it until you make it atau berpura-puralah sampai anda membuatnya.
Yoyong Afriadi mengatakan hal tersebut pada Wisuda Periode III Tahun Akademik 2021/2022 di Yogyakarta, Sabtu (28/5/2022). Sebanyak 362 lulusan dengan rincian 333 sarjana strata satu dan 29 sarjana strata dua (magister). Jumlah wisudawan dengan predikat cumlaude sebanyak 137 orang. Sampai dengan wisuda kali ini UAJY telah meluluskan sebanyak 51.071 sarjana dengan rincian 48.433 sarjana strata satu dan 2.638 sarjana strata dua (magister).
Wisuda dilaksanakan secara luar jaringan (Luring) terbatas dan hanya dihadiri 168 wisudawan dan empat orang dari program magister. Selebihnya mengikuti upacara wisuda melalui platform Zoom dan YouTube UAJY. Tampak hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Prof drh Aris Junaidi, PhD dan Wakil Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Kamajaya), Bonaventura Ardi Nugroho, ST.
Dijelaskan Yoyong, beberapa waktu lalu publik Amerika Serikat dihebohkan dengan kasus tuntutan hukum pada perusahaan start up Theranos yang dianggap sangat sukses. Tetapi pada kenyataannya, perusahaan tersebut bisa sukses karena menggunakan tipu daya.
Theranos merupakan perusahaan yang didirikan perempuan muda ambisius, Elizabeth Homes. Ia seorang drop out dari jurusan Teknik Kimia, dari Stanford University. Kemampuannya dalam meyakinkan dan mempengaruhi telah menarik banyak orang.
Namun setelah kedoknya terbongkar, kata Yoyong, banyak orang berpendapat Elizabeth Holmes terjerat oleh ambisi yang berlebihan tanpa nilai-nilai integritas. Karena ambisi yang berlebihan untuk menjadi sukses, seperti yang mungkin dimiliki oleh banyak orang muda, sampai terjerat pada suatu yang tidak mungkin. Ia diibaratkan bagai ungkapan fake it until you make it atau berpura-puralah sampai anda membuatnya.
“Pesan moral dari cerita ini sangat banyak dan mendalam. Sebagai lulusan UAJY, Anda dapat belajar dari kisah tersebut dan dapat menjaga integritas. Sehingga tidak jatuh pada hal-hal yang tidak terpuji dalam membangun karier,” harap Yoyong.
Selain itu, Yoyong juga menyoroti isu-isu lingkungan dan perubahan iklim yang semakin jelas terjadi akhir-akhir ini. Untuk mewujudkan bumi yang lebih baik, setiap orang harus bertanggung jawab ikut menjaga dan melestarikannya.
Untuk itu kami berharap kita semua dapat ikut serta dalam upaya-upaya untuk menyelamatkan lingkungan. UAJY sendiri telah berkomitmen untuk menjaga lingkungan sebagai rumah bersama. Universitas telah berkomitmen untuk menjadi Universitas Laudato Si’yang dicetuskan Paus Fransiskus pada tahun 2015. Platform Universitas Laudato Si’ diluncurkan pada tahun 2021. Untuk menjadi Universitas Laudato Si, maka universitas perlu melaksanakan tujuh aksi dalam platform aksi Laudato Si’,” kata Yoyong.
Sementara wakil wisudawan, Igor Didier Sabukanze dari Program Studi Magister Informatika lulus dengan predikat cumlaude. Sarjana Komputer kelahiran negara Burundi, 27 November 1989 ini meraih IPK 4,00.
Igor memiliki pengalaman organisasi dan prestasi yang pernah diraih yaitu pada tahun 2017-2018 sebagai Technical Director di Delta Lycée of Gatumba, Mentor the teachers to achieve the purpose of the school: Teaching Computer architecture, Programming and Networking.
Menurut Igor, secara akademis Universitas Atma Jaya Yogyakarta memberikan berbagai fasilitas hingga dapat menjuarai perlombaan tingkat nasional. Masa pandemi ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program yang masih tergolong baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Saya berkesempatan untuk mengikuti Pertukaran Pelajar ke universitas di luar UAJY,” kata Igor.
Selain itu, Igor pernah menjadi website development training using HTML and CSS tahun 2019. Menurutnya, kelulusan ini harus menjadi titik luncur, memproyeksikan kemana pun di masa depan. Jalan yang terbentang di depan tidak akan mudah dilalui karena banyak rintangan.
“Wisuda ini telah menunjukkan kemampuan kita semua mencapai tujuan. Saya harap kita semua hari ini dapat mengambil pencapaian pribadi ini sebagai contoh bagaimana segala sesuatu benar-benar mungkin terjadi ketika kita memikirkannya,” kata Igor. (*)