YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Dua mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Adrianus Denis Soenarno dan Diah Yelita Butarbutar menjadi awardee (penerima beasiswa) program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022. Adrianus Denis Soenarno dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ke Hanyang University (Seoul Campus), Korea Selatan dan Yelita dari Program Studi Sistem Informasi ke Western University, Kanada.
IISMA merupakan program dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mobilisasi internasional mahasiswa Indonesia ke universitas-universitas terkemuka di luar negeri. Tahun 2022, IISMA semula membuka kuota sebanyak 1.100 mahasiswa dan pemberangkatan akan dilaksanakan di bulan Agustus. IISMA memiliki tujuan untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi mahasiswa Indonesia di dunia nyata sesuai dengan minat dan cita-cita.
Tahun 2022, jumlah pendaftar yang berhasil submit berkas pada saat registrasi program IISMA sebanyak 7.501 pelamar. Setelah mengikuti seleksi interview tersaring sebanyak 2.200 pelamar. Pada pengumuman final, dari pihak IISMA resmi mengumumkan bahwa terdapat 1.155 mahasiswa.
Denis dan Yelita mengungkapkan tes seleksi yang mereka jalani. Tahap pertama, seleksi berkas, mereka harus melampirkan hasil English Proficiency Test, transkrip IPK, dan juga essay. Kemudian tes Kebhinekaan secara online. Tes ini merupakan round-two selection process untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan applicants terhadap Indonesia dan perbedaan yang ada di dalamnya.
Selanjutnya, kata Denis dan Yelita, tahap interview juga dilakukan secara online melalui Zoom Meeting dalam Bahasa Inggris kurang lebih 30 menit. Setelah itu, mereka menunggu pengumuman diterima atau tidak.
Denis mengatakan dalam persiapan seleksi, ia mempersiapkan diri untuk memenuhi syarat tahap pertama seleksi IISMA 2022 yaitu English Proficiency Test (EPT) dengan memilih Duolingo English Test (DET). Untuk mendapat Duolingo English Test dengan skor maksimal, Denis sering melakukan mock up test yang tersedia di laman resmi Duolingo.
Pada tes ini, Denis berhasil mendapatkan skor 140 dari skor maksimal 160. Pada persiapan dengan pihak Universitas, Denis dibantu oleh Kantor Kerjasama dan Promosi (KKP) UAJY dan Prodi Ilmu Komunikasi dalam proses koordinasi dan penyelesaian administrasi terkait berkas IISMA 2022.
“Setelah mendapatkan beasiswa IISMA 2022 ke Korea Selatan, saya berencana untuk menjadikan kesempatan ini sebagai ajang untuk belajar. Saya ingin melihat seberapa jauh saya dapat berkembang jika tinggal di luar negeri dalam waktu yang lama. Saya juga ingin memperluas relasi saya baik dengan awardee lainnya dan dengan pihak-pihak yang saya akan temui ketika di Korea Selatan nanti,” tambah Denis.
Sama seperti Denis, Yelita juga mengambil Duolingo English Test (DET) untuk tahap English Proficiency Test, di mana Yelita juga mendapat skor akhir 140 dari skor maksimal 160.
“Dalam persiapan, saya berlatih dan menyiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan pada saat tahap interview. Serta tidak lupa hal yang paling penting adalah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti transkrip nilai, surat rekomendasi dari UAJY, dan juga berbagai macam surat pernyataan,” tambah Yelita
Yelita sendiri sempat mengalami kendala pada penulisan essay dikarenakan belum pernah menulis essay untuk beasiswa sebelumnya. “Saya membaca beberapa essay awardee IISMA tahun lalu, dan juga mengikuti webinar dan workshop yang berkaitan tentang IISMA terutama tentang penulisan essay serta meminta bantuan kepada awardee tahun lalu,” ungkap Yelita.
Setelah menjadi awardee, Yelita mengatakan ingin membuat suatu program mentorship untuk mahasiswa-mahasiswi UAJY yang berminat mengikuti program IISMA ini. Program mentorship ini bertujuan untuk membangun antusiasme mahasiswa UAJY dalam mengikuti program IISMA.
Yelita berharap dengan adanya program ini nantinya semakin banyak mahasiswa UAJY yang tertarik untuk mendaftar pada program IISMA. “Saya berharap semakin banyak mahasiswa UAJY yang dapat menjadi awardee di tahun-tahun yang akan datang,” kata Yelita. (*)