KULONPROGO, JOGPAPER.NET — SMAN 1 Pengasih, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar Edu Expo yang diikuti 33 perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/S) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Rabu (11/1/2023). Edu Expo yang dilaksanakan di Hall Sekolah ini dimaksudkan untuk meningkatkan literasi siswa-siswi SMAN 1 Pengasih tentang jurusan dan program studi bagi yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Sedang yang ingin bekerja bisa meningkatkan ketrampilan dengan masuk ke LPK.
Dra Vipti Retna Nugraheni MEd, Kepala SMAN 1 Pengasih mengatakan tema Edu Expo 2023 ini ‘Dengan Edu Expo, Kita Tngkatkan Kemandirian Karier Peserta Didik Menuju Sukses Masa Depan.’ SMAN 1 Pengasih terus berusaha meningkatkan kualitas siswa-siswinya. “Bukan hanya dari segi input dan output, tetapi juga outcome agar mereka bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” jelas Vipti.
Edu Expo dua tahun terakhir, tambah Vipti, tidak hanya diikuti kelas XII, tetapi kelas XI dan X juga dilibatkan dalam kegiatan ini. Mereka diharapkan dapat memantapkan diri untuk melanjutkan studi dan sudah memiliki gambaran program studi apa yang akan dipilihnya.
“Sejak kelas X, mereka sudah memiliki gambaran untuk melanjutkan kuliah. Diharapkan dengan gambaran yang lebih awal, mereka akan dapat memilih dengan tepat perguruan tinggi mana, bidang apa, yang sesuai dengan bakat, passion dan minatnya,” kata Vipti.
Menurut Vipti, bekerja sesuai dengan bakat, minat dan passion, biasanya akan lebih sukses dari pada mereka memilih bidang studi karena terpaksa, memilih karena dorongan orang tua. Sejak kelas X, anak-anak diharapkan sudah memiliki gambaran akan studi lanjut ke mana dan bekerja di bidang apa.
Tahun 2022 lalu, kata Vipti, siswa-siswi SMAN 1 Pengasih yang masuk ke perguruan tinggi sebanyak 68 persen. Tahun 2023, Vipti mengharapkan sebanyak 75 persen siswa-siswi SMAN 1 Pengasih masuk ke perguruan tinggi.
Setelah Edu Expo, Vipti mengharapkan siswa-siswi SMAN 1 Pengasih sudah mantap dengan pilihan program studi. Selanjutnya, SMAN 1 Pengasih juga mengadakan ekstra kurikuler sesuai dengan bakat minat mereka, juga pelajaran untuk masuk ke perguruan tinggi.
“Setelah mereka selesai menempuh ujian sekolah, kami tetap mengadakan bimbingan terhadap siswa sesuai minat yang akan dia masuki di perguruan tinggi. Jadi setelah ujian sekolah selesai, tetapi kami mempersiapkan outcome SMAN 1 Pengasih secara optimal,” tandas Vipti.
Siswa-siswi juga akan diklasifikasi secara global oleh Guru Bimbingan Konseling (BK). Misalnya, pemilihan bidang MIPA (Matematika Ilmu Pengetahuan Alam), bidang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dan bidang komputer. “Kemudian kami akan mendatangkan tenaga ahli yang expert di bidangnya agar anak-anak lebih mantap mendapat gambaran. Sehingga upaya anak akan lebih optimal dalam mempersiapkan diri meraih cita-cita,” katanya.
Kepala Balai Dikmen Kulonprogo, Heru Santoso SPd, MEng, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 1 Pengasih khususnya dan Kulonprogo pada umumnya. Heru juga memberikan apresiasi kepada Kepala SMAN 1 Pengasih yang telah menggelar Edu Expo 2023.
Pengenalan terhadap program studi, kata Heru, yang dimulai dari kelas X ini dapat memberikan gambaran terhadap siswa-siswi akan melanjutkan pendidikannya. “Sehingga perlahan, anak akan mengikuti pelajaran dengan baik, karena sudah memiliki cita-cita. Harapan kami, setelah lulus SMA, bisa melanjutkan pendidikan atau bekerja,” kata Heru.
Peminatan program studi di perguruan tinggi, tambah Heru sebaiknya dilakukan sejak awal, kelas X. Sedang pemantapannya dilaksanakan di akhir semester. “Kami mengharapkan agar perguruan tinggi yang mengikuti Edu Expo ini memberikan peluang kepada siswa-siswi SMAN 1 Pengasih mendapat prioritas bisa diterima,” kata Heru.
Sementara Jesica Maharani, siswi SMAN 1 Pengasih mengatakan Edu Expo ini menambah wawasanya tentang program studi di perguruan tinggi. Ia juga mendapatkan informasi tentang prosedur pendaftarannya dan biaya selama kuliah. “Saya mau masuk ke Administrasi Bisnis, di Universitas Terbuka. Persiapannya melakukan pendalaman materi kejuruan pada mata pelajaran Ekonomi dan Matematika,” kata Jesica. (*)