KULONPROGO, JOGPAPER.NET — Warga Jalan Sanun Kabupaten Kulonprogo menuntut agar Rekonstruksi jalan juga dapat mengatasi genangan air saat hujan. Sebab selama ini jika hujan deras Jalan Sanun selalu tergenang air, tidak cepat hilang dan menggenangi halaman rumah warga.
Rekonstruksi Jalan Sanun dikerjakan CV Tiga Cahaya yang beralamat di Paten RT 05 Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). CV Tiga Cahaya yang dipimpin Direktur Cabangnya, Eko Hermawanto telah melakukan Sosialisasi Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Sanun di Aula Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Kulonprogo, Selasa (11/4/2023).
Sosialisasi dihadiri warga sepanjang Jalan Sanun dan sekitarnya yang sering terdampak banjir saat hujan deras. Selain warga, sosialisasi juga dihadiri Ketua RW Beji, Puji Hartono; Perwakilan Polsek Wates, Sudarno SH, MH; Perwakilan PDAM, Sujoko, Perwakilan Dinas Perhubungan, R Sukirno, dan Konsultan Pengawas pekerjaan, Gunawan.
Dalam Sosialisasi tersebut warga mengharapkan Rekonstruksi Jalan Sanun juga mengatasi masalah genangan air di jalan tersebut saat hujan. Salah satu yang disepakati dalam pertemuan tersebut membuat lubang agar air bisa masuk ke dalam selokan yang berada di bawah Jalan Sanun, khususnya sebelah barat Gedung SMPN 1 Wates Unit II dan Gereja Katolik.
“Ada pekerjaan tambahan Pak Eko (Hermawanto) membuat lubang air ke dalam selokan bawah jalan untuk mengatasi genangan air hujan, khususnya dari barat Gedung SMPN 1 Wates Unit II hingga Timur Gereja Katolik,” kata Gunawan.
Salah satu warga, Heri Purwata yang mendengar hasil Sosialisasi Rekonstruksi Jalan Sanun merasa lega dan berharap warga sekitarnya tidak kebanjiran lagi. Namun saat mengecek di lapangan, beberapa warga masih meragukan realisasi pembuatan lubang air masuk ke selokan bawah Jalan Sanun oleh pelaksana proyek. (*)