SLEMAN, JOGPAPER.NET — Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Kabupaten Sleman, dalam upaya mendukung kondisi aman terkendali arus mudik Lebaran 2023, menerjunkan ratusan personal di berbagai pos bantuan komunikasi (POS BANKOM). Setidaknya Pos Bankom RAPI skala besar berada di Perempatan Ringroad Condongcatur, Pertigaan Prambanan dan Tempel jalan Magelang. Selain itu, juga terdapat pos bankom mandiri dari swadaya RAPI di tingkat kapanewon, tersebar di wilayah Sleman.
Ketua RAPI Sleman, Untung Sukaryadi pada Senin 17 April 2023 menjelaskan
“Terbentuknya posko mandiri di beberapa titik keramaian jalur transportasi, tujuannya untuk membantu pemerintah dan masyarakat demi kelancaran komunikasi pada jalur mobilitas masyarakat yang mudik. Terkadang pengguna lalu lintas membutuhkan banyak informasi untuk menuju tujuan, juga dalam kondisi kedaruratan,” kata Untung yang selama di RAPI menggunakan callsign JZ12XUS.
Untung Sukaryadi juga mengapresiasi atas inisiatif pendirian pos bankom dari RAPI lokal di tingkat kapanewon, yang secara sukarela turut serta berpartisipasi dalam mendukung kondisi dengan swadaya. Menurutnya, keramaian jalur transportasi diprediksi akan mulai meningkat di H-7 dan H+1 hari lebaran.
Dalam mendukung komunikasi antar pos bankom di tingkat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), RAPI Sleman terus berkoordinasi dengan RAPI DIY yang selama masa pantau arus mudik lebaran, bermarkas di Kantor Dinas Perhubungan DIY, Babarsari.
Di tempat lain, Sekretaris RAPI Lokal Kapanewon Mlati, Hariyana JZ12AVC mengungkapkan
“Rapi Lokal Kapanewon Mlati mensiagakan setidaknya 15 personel di pos bankom yang berlokasi di Tempel, Jalan Magelang, Sleman. Sesuai instruksi dari Ketua RAPI Wilayah Sleman, kami fokus pada partisipasi dengan standar komunikasi RAPI, untuk menekan resiko yang tidak diiinginkan, saat mudik lebaran dan arus balik. Anggota RAPI secara bergiliran bergantian berjaga di posko bantuan, dengan pola shift agar optimal,” kata Hariyanta selaku penangung jawab lapangan, mewakili Ketua RAPI Mlati, Eko Basunando JZ12AJO.
Pos Bankom RAPI menggunakan standar yang telah ditentukan oleh organisasi resmi yang diakui pemerintah ini, selain menggunakan Kode Ten, sebagai bentuk kesatuan bahasa isyarat komunikasi. Anggota RAPI, dalam debutnya juga sudah melalui bimbingan organisasi, sehingga saat penempatan di pos bankom dan penggunaan perangkat komunikasi, memiliki kode etik.
Salah satu relawan komunikasi dari RAPI Lokal Ngaglik, Bambang Dalipo JZ12BDL di Pos Bankom RAPI Tempel Sleman, melaporkan langsung kondisi Senin, 17 April 2023, jam 10.00 WIB melalui kanal frekuensi RAPI. Secara singkat, cuplikan pelaporan
”Melaporkan kondisi terkini di perempatan jalan magelang km 17, jarak 300 meter selatan Jembatan Krasak, kondisi terpantau lengang, namun tadi pagi jam 7.00 padat merayap antrian kendaraan 200m,” kata Bambang Dalipo melaporkan di sebuah frekuensi VHF RAPI.
Optimalisasi pemberdayaan anggota RAPI dalam keikutsertaan bantuan komunikasi juga berbentuk dorongan sinergi antar anggota yang bersiaga di pos bankom. Salah satunya, Pos Bankom RAPI di Tempel Sleman, melibatkan relawan dari Lokal Sleman Barat, Sleman Tengah, Sleman Utara, Tempel, Gamping dan Mlati.
”Kami terus koordinasi untuk melibatkan relawan dari RAPI Lokal Sleman Utara, jumlah relawan yang terlibat akan terus berkembang, untuk mendukung pos bankom di Sleman. Mengatur waktu sebaik mungkin, karena di siang hari ada yang bekerja dahulu untuk nafkah keluarga, kemudian menjadi relawan pos bankom. Semata agar semuanya berjalan dengan baik,” ungkap Kartono JZ12EAJ, Ketua Rapi Lokal Sleman Utara. (Iswara-12ARI)