SEMARANG, JOGPAPER.NET — Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) meraih empat penghargaan dalam Anugerah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah. Keempat penghargaan adalah PTS Akademik dengan Publikasi per Dosen Terbaik, PTS Akademik dengan Rasio Akreditasi Program Studi Terbaik, PTS Akademik dengan Kinerja Penelitian Terbaik dan Peringkat 1 Bidang Teknologi, Academic Leader Tingkat LLDikti Wilayah VI Tahun 2023 atas nama Prof Dr Muji Setiyo, MT.
Penghargaan diterima Rektor Unimma, Dr Lilik Andriyani, SE, MSI, pada acara penganugerahan yang dilaksanakan di Hotel Patra, Semarang, Selasa (19/12/2023). Penghargaan diserahkan Bhimo Widyo Andoko, SH, MH, Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah.
Rektor Unimma mengaku bangga atas prestasi yang baru pertama kali digelar LLDikti Wilayah VI tersebut. “Alhamdulillah, UNIMMA mendapat empat penghargaan dari LLDikti Wilayah VI. Tentu capaian ini sangat membanggakan bagi Unimma dan harapannya dapat meningkatkan kualitas dan bermanfaat bagi semua,” kata Lilik Andriyani.
Sedang Bhimo Widyo Andoko mengatakan acara tersebut merupakan bentuk apresiasi LLDikti VI terhadap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah. “Tentu saja hari ini kita bersyukur, kita berikan bapak ibu yang punya komitmen tinggi, punya inovasi yang tinggi untuk dapat diberikan penghargaan atau anugerah. Kami semua dari Brayat Agung LLDikti Wilayah VI tentu saja berkomitmen untuk terus bergerak mendampingi bapak ibu sekalian menuju puncak,” kata Bhimo Widyo Andoko.
Sementara Adhrial Refaddin, SIP, MPP, Kepala Bagian Umum LLDikti VI menyampaikan acara penganugerahan baru pertama kali dilaksanakan. Ada 10 kategori yang bersumber dari Pangkalan Data Dikti sebagai bentuk refleksi bersama.
“Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka,red) khususnya, di tiga tahun terakhir ini sudah membuat panjenengan semuanya jumpalitan. Dan hari ini kami ingin bersama panjenengan semua membangun komitmen bersama bahwa ini perlu dilakukan dan kita akan bersama-sama menjalaninya,” kata Adhrial Refaddin. (*)
