YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Bank Perekonomian Rakyat Syariah Harta Insan Karimah, Mitra Cahaya Indonesia (BPRS HIK MCI) Yogyakarta, mengadakan employee gathering ke Malaysia. Muhibah yang dilaksanakan Selasa-Jumat (19-21/6/2024) dan diikuti 55 peserta ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan global pegawainya.
Selama di Malaysia, mereka mendapat pelatihan dari Komisaris BPRS HIK Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc di Resto Jom My Seafood Kuala Lumpur. Edy Suandi Hamid yang juga seorang ekonom berpesan agar pengelolaan BPRS HIK MCI dilakukan secara profesional.
Selain mendapat pelatihan, para manajemen dan karyawan BPRS HIK MCI mengunjungi destinasi wisata di Malaysia. Di antaranya, Putra Jaya, Genting Highlands, Batu Caves, KLCC, Istana Negara, dan obyek kultural lainnya.
Direktur Utama BPRS HIK Kholid, SPd, MM menyatakan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja karyawan. Selain itu, sebagai upaya terus meneguhkan posisi HIK MCI sebagai BPRS terbesar di \Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Kegiatan ini dimaksudkan agar semua staf bank punya wawasan global dengan melihat negeri tetangga,” kata Kholid.
Lebih lanjut Kholid menjelaskan, BPRS HIK MCI mendapat dukungan permodalan dan jaringan dari Dana Pensiun Muhammadiyah. Selain itu, BPRS HIK MCI merupakan bagian dari holding di bawah group Harta Insan Karimah (HIK) yang menangani sembilan BPRS di beberapa kota di Tanah Air.
Kholid menambahkan, BPRS HIK MCI berkembang dengan pesat. Hal ini tidak lepas dari penerapan tatakelola yang profesional dan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang terlatih serta memiliki kompetensi tinggi.
“Training secara berkala dan berkesinambungan kita berikan, termasuk pembekalan dalam acara employee gathering ini,” kata Kholid yang sudah tiga tahun memimpin BPRS HIK MCI, yang didampingi Komisaris Utama Dede Harris Sumarno SE, MM, Edy Suandi Hamid, Dr Ahim Abdurahim dan Toto Suparwoto SPd, Dewan Pengawas Syariah.
BPRS HIK MCI, kata Kholid, fokus pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta produk-produk pembiayaan. Di antaranya, pembiayaan untuk perumahan, sertifikasi guru, pembiayaan pensiun, dan lain-lain. Sedang produk funding tersedia dalam bentuk tabungan Optima, Deposito serta Tabungan Karimah, Tabungan Cerdas, dan Tabungan Rencana.
Sementara Direktur Mushoniful Agustian SE menambahkan BPRS HIK MCI mempunyai visi ‘Terwujudnya Bank Syariah yang Unggul dan Terpercaya.’ Pertumbuhannya, aset perusahaan tahun 2016 hanya sebesar Rp 33 miliar, kini telah meningkat menjadi Rp 267 miliar per 31 Desember 2023.
Mushoniful Agustian merasa optimis jika aset BPRS HIK MCI akan terus bertambah. “Ditargetkan tahun ini aset perusahaan bisa melampaui Rp 300 miliar,” kata Mushoniful Agustian. (*)