PURWOKERTO, JOGPAPER.NET — Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah berhasil memanfaatkan limbah kulit nanas dan jeruk menjadi cairan pembersih lantai. Tim PKM-K Unsoed atau Tim Eco Tropical beranggotakan empat mahasiswa dari lintas fakultas.
Mereka adalah Anandia Hafizha Azhikha Nurori (Ketua), Saffanah Kamila Salsabila, Fhikha Dyan Kartika dari Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian dan Rusman Adeanzah dari Fakultas Biologi. Mereka didampingi Dr Trisnowati Budi Ambarningrum MSi, dosen Fakultas Biologi.
Anandia menjelaskan limbah organik merupakn salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan. Limbah organik meliputi sampah buah-buahan, sayuran, dan kotoran hewan. Berbagai jenis produk yang dapat dihasilkan dari limbah organik ini di antaranya, pupuk kompos, pupuk cair, pestisida, dan cairan pembersih lantai.
“Cairan Eco-Tropical merupakan salah satu produk limbah organik untuk pembersih lantai yang dibuat dengan memanfaatkan sampah sisa kulit buah dan sayur yang masih segar,” kata Anindia.
Anindia Hafizha Azhikha Nurori menambahkan, produk Eco-Tropical memiliki sejumlah keunggulan bila dibandingkan dengan pembersih lantai lainnya. Di antaranya, tidak banyak busa yang membuat lantai menjadi lebih kesat, anti licin, dan bersih 100 persen.
“Kemampuan ekoenzim sebagai pembersih juga sudah tidak diragukan lagi. Selain sebagai pembersih lantai, air bekas cucian lantainya dapat menjadi biokatalisator yang berfungsi sebagai penjernih air,” kata Anindia Hafizha Azhikha Nurori.
Hal ini dapat terjadi, kata Anindia, karena kandungan mikroba dekomposer di dalam Eco-Tropical mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau di saluran pembuangan air. Produk Eco-Tropical kemasan 50 mili liter dijual dengan harga Rp 5.000.
“Bagi yang tertarik untuk mengetahui tentang Eco-Tropical dapat mengunjungi media sosial di @ecotropical.id (instagram/tiktok). Sedang yang ingin membeli bisa pesan melalui shopee,” kata Anindia Hafizha Azhikha Nurori. (*)