BANDUNG, JOGPAPER.NET — Program Studi (Prodi) Magister Teknik Industri (MTI), Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) memperkuat jalinan kerjasama dengan Universitas Islam Bandung (UNISBA). Prodi MTI FTI UII diharapkan dapat membantu Prodi Teknik Industri UNISBA untuk meraih akreditasi Unggul.
Itulah hal yang dibahas dalam silaturahmi Prodi Magister Teknik Industri UII dan Prodi Teknik Industri UNISBA di Bandung, Jumat (9/8/2024). Silaturahmi dilaksanakan Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD, IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII dan Jerry Irgo, Liaison Officer dan Marketing FTI UII. Mereka diterima Prof Ir A Harits Nu’man MT, PhD, IPM, Wakil Rektor I Universitas Islam Bandung (UNISBA).
Wakil Rektor UNISBA didampingi pimpinan fakultas, pimpinan lembaga dan dosen-dosen Program Studi Teknik Industri. Mereka adalah Dr Ir M Dzikron AM, ST, MT, IPM, Dekan Fakultas Teknik; dan Dosen Prodi Teknik Industri Asep Nana Rukmana, ST, MT; Ajrina Febri Suahati, ST, MT, MBA; Ir Yanti Sri Rejeki, ST, MT; Dr Ir M Satori, ST, MT, IPU; Dr Agus Nana Supena, SSi, MT; Dr Ir Reni Amaranti, ST, MT; Zahwa Fritia Gumilang, ST, MT; Puti Renosori, Ir, MT; Dr Endang Prasetyaningsih, ST, MT; Dr Nita PA Hidayat, ST, MT; M Syarqim Mahfudz, ST, MT; dan Ahmad Arif Nurrahman, ST, MT, Kepala UPT Publikasi Ilmiah yang juga Dosen Prodi Teknik Industri.
Winda Nur Cahyo mengatakan kerjasama antar perguruan tinggi dalam bidang Tri Dharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dan studi lanjut memiliki empat manfaat yang signifikan. Pertama, memperkuat kualitas pendidikan melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar institusi.
Kedua, kata Winda, meningkatkan kapasitas penelitian dengan kolaborasi yang memungkinkan akses ke sumber daya dan keahlian yang lebih luas. Ketiga, memperluas kesempatan studi lanjut bagi mahasiswa dan dosen, membuka jalan untuk program-program lanjutan yang lebih beragam dan berkualitas. Keempat, mempercepat inovasi dan pengembangan solusi terhadap masalah sosial dengan mengintegrasikan berbagai perspektif dan keahlian.
Winda menambahkan terdapat empat aspek sangat menentukan dalam mendukung kualitas pendidikan tinggi. Keempat aspek tersebut adalah visi, sumber daya manusia yang berkualifikasi dan berkompetensi, kurikulum, dan penjaminan mutu
“Selain itu, silaturahmi antar kampus dapat memperkuat kompetensi SDM dengan memfasilitasi pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan jaringan profesional. Hal ini membantu dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan, serta mengakses peluang kolaborasi yang mendukung pengembangan karier dan penelitian,” kata Winda.
Sementara Harits Nu’man mengatakan kehadiran Winda Nur Cahyo di UNISBA bertujuan untuk network strengthening sesama asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik (LAM TEKNIK). Selain itu, juga untuk meningkatkan jalinan kekeluargaan yang perlu dibangun kembali atas dasar kesamaan sejarah berdirinya lembaga Pendidikan Tinggi Islam dari spirit dan amanat para kyai di antaranya, Kyai Moh Natsir.
“Ada transfer of knowlegde yang didapatkan yakni bagaimana mengelola Prodi tidak hanya sebatas banyaknya jumlah mahasiswa. Namun rekognisi Prodi/institusi yang berbasis pada visi, kualitas SDM, kurikulum dan sistem penjaminan mutu Prodi,” kata Harits Nu’man.
Harits Nu’man mengharapkan silaturahmi ini meningkatkan spirit yang sama untuk menghasilkan SDM dengan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan bidang ilmu Prodi. “Ke depan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) dapat menjadi Mitra untuk mewujudkan Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Bandung (UNISBA) Unggul,” kata Harits Nu’man. (*)