Ahmad Padhil Juara Lomba 3MT Challange@UII

Kiri ke kanan: Dwi Adi Purnama, Ahmad Padhil, Siti Affiani M, dan Imam Djati Widodo. (foto : istimewa)
Kiri ke kanan: Dwi Adi Purnama, Ahmad Padhil, Siti Affiani M, dan Imam Djati Widodo. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Dr (cand) Ahmad Padhil, Mahasiswa Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menjadi juara ketiga lomba Three Minute Thesis (3MT) Challange@UII kategori S3. Lomba ini merupakan kompetisi nasional bagi mahasiswa S1, S2 dan S3 untuk mempresentasikan karya inovatif (thesis/hasil penelitian/proposal penelitian/inovasi ide baru) dalam waktu tiga menit.

Demikian dikemukakan Dr Dwi Adi Purnama, ST, Ketua Pelaksana Program Lomba 3MT Challange @UII yang juga Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII kepada wartawan, Sabtu (5/10/2024). Lomba 3MT Challange@UII memiliki tiga katagori yaitu Sarjana, Magister, dan Doktoral yang diselenggarakan di Yogyakarta, akhir September 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Dwi Adi Purnama mengatakan dalam kompetisi tersebut, Ahmad Padhil mampu menyakinkan dewan juri saat mempresentasikan karya penelitian yang orisinal dan memiliki implementasi teknis, serta menyampaikan pesan gagasan tersebut dengan batasan 3 menit sehingga berhasil memenangkan lomba tersebut.

Keberhasilan ini, kata Dwi Adi Purnama, memberikan kebanggaan bagi Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor FTI UII tersebut. Sebagai institusi yang berkomitmen pada riset unggulan, dukungan penuh diberikan kepada mahasiswa untuk berinovasi dan berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

Dwi Adi Purnama juga mengungkapkan rasa syukurnya dan berharap kemenangannya ini menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi di bidang akademik. Sehingga diharapkan ada mahasiswa lain yang menjadi juara pada lomba ini.

Sedang Dr Drs Imam Djati Widodo, M Eng Sc, Ketua Jurusan Teknik Industri FTI UII memberikan apresiasi tinggi kepada para pemenang lomba Three Minute Thesis (3MT) yang telah berhasil mempresentasikan karya-karya inovatif mereka. Lomba ini menjadi ajang unjuk kemampuan dalam menyampaikan tesis, hasil penelitian, proposal penelitian, maupun ide inovasi baru dengan singkat dan padat.

“Lomba 3MT Challenge @UII bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengasah kemampuan mahasiswa. Pertama, keterampilan komunikasi yang efektif, yang sangat krusial dalam menyampaikan ide-ide kompleks kepada audiens yang beragam. Kedua, pemahaman mendalam terhadap topik yang dibahas, yang menunjukkan dedikasi dan penguasaan materi para peserta,” kata Imam.

Selain itu, tambah Imam, lomba ini juga menjadi peluang untuk membangun jaringan dan eksposur, yang dapat membuka berbagai kesempatan kolaborasi di masa depan. Pengembangan karier juga menjadi fokus utama, di mana peserta dilatih untuk mempresentasikan ide-ide mereka dengan percaya diri. Terakhir, perhelatan ini diharapkan dapat memperluas dampak dari penelitian dan inovasi yang dihasilkan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Ajang bergengsi ini diikuti oleh para akademisi dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Fokus penelitian pada pengembangan solusi inovatif dan kompetitif,” kata Imam.

Sementara Ahmad Padhil mengatakan prestasi yang diraihnya berkat dukungan dan bimbingan para dosen dan keluarga serta teman-teman. Ahmad Padhil berharap prestasi ini bisa menginspirasi lebih banyak penelitian yang berdampak luas bagi masyarakat. Selain itu kedepannya lomba tersebut di harapakan dapat dikembangkan lagi menjadi ajang yang mampu mewadahi hasil karya dan ide-ide mahasiswa yang lebih luas.

Sebagai pemenang, kata Ahmad Padhil, memiliki harapan besar agar kemenangan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi. Tetapi ia mengharapkan bisa menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi di bidang akademik.

“Sebaiknya, ajang seperti ini dapat lebih banyak diadakan, dengan cakupan yang lebih luas dan tantangan yang lebih beragam. Sehingga semakin banyak talenta muda yang bisa berkontribusi dalam mengembangkan solusi nyata bagi permasalahan bangsa,” kata Ahmad Padhil. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *