Mahfud MD : Menunggu Konsistensi dan Ketegasan Presiden Prabowo dalam Menegakkan Hukum

Prof Moh Mahfud MD saat menyampaikan keynote speech pada di Auditorium Lantai 4 Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (FH UII), Jumat (13/12/2024). (foto : heri purwata)
Prof Moh Mahfud MD saat menyampaikan keynote speech pada di Auditorium Lantai 4 Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (FH UII), Jumat (13/12/2024). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Ahli Hukum Tata Negara, Prof Moh Mahfud MD mengatakan masih ada satu harapan agar penegakan hukum di Indonesia benar-benar menciptakan keadilan. Harapan tersebut adalah konsistensi dan ketegasan Presiden Prabowo dalam menegakkan hukum Indonesia.

Mahfud MD mengemukakan hal tersebut ketika menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional bertajuk ‘Refleksi Penegakan Hukum Tahun 2024 : Catatan, Evaluasi, dan Rekomendasinya’ di Auditorium Lantai 4 Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (FH UII), Jumat (13/12/2024). Seminar menghadirkan Dr Mudzakkir SH, MH; Reynaldo C Sembiring SH, MFil; dan Prof Dr R Siti Zuhro MA.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Mahfud MD mengatakan bangsa Indonesia masih memiliki asa terhadap perkembangan hukum. Sekarang ini, ada kesan kemerosotan agak serius terhadap hukum. Bangsa Indonesia rasanya hampir putus asa terhadap penegakan hukum.

Sebab semua proses sudah dilakukan agar penegakan hukum bisa berjalan dengan baik. Tetapi masih banyak masalah besar dalam penegakan hukum, seperti pertambangan yang telah dijarah secara besar-besaran dan mendapat backing aparat, bahkan pejabat.

“Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan kecuali presiden sendiri, yaitu konsistensi dan ketegasan presiden untuk menegakkan hukum. Sebab kalau sudah ditangani oleh presiden semua backing akan minggir. Saya masih berprasangka baik, sebab Presiden Prabowo sudah timbul tenggelam di dunia politik. Saat ini baru 50 hari, kalau menilai biasanya setelah 100 hari,” tandas Mahfud.

Pemateri menyampaikan paparannya. (foto : heri purwata)

Sementara Dekan FH UII, Prof Dr Budi Agus Riswandi SH, MHum mengatakan penegakan hukum di Indonesia, dari tahun ke tahun tidak ada titik terang untuk menjadi lebih baik. Masyarakat merasakan penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari panggang. Situasinya bukan lebih baik, tetapi situasinya malah semakin menurun.

“Kalau penegakan hukum diibaratkan jalan, aslinya penegakan hukum di Indonesia tidak mulus. Banyak lubang dan jalan yang rusak. Karena itu, saya berharap diskusi ini bisa membuka mata untuk mencari lebih tahu bagaimana situasi penegakan hukum di Indonesia. Kita sebagai orang yang mempelajari hukum berusaha mendorong supaya penegakan hukum di Indonesia bisa ke arah lebih baik,” harap Budi Agus Riswandi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *