YOGYAKARTA — Sekretaris Koodinasi Perguruan Tinggi Islam (Kopertais) wilayah III Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Prof Dr H Maragustam Siregar mengharapkan agar mahasiswa fokus dalam mengikuti kuliah. Sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan cepat dan nilai yang bagus.
Maragustam Siregar mengatakan hal itu saat berbicara pada Pesona Rangkaian Masa Ta’aruf (Permata) mahasiswa baru Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta angkatan 2017/2018, Selasa (5/9/2017). Acara ini dihadiri perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIY), serta seluruh Ketua Organisasi Profesi.
Lebih lanjut Maragustam mengatakan kehadiran smartphone telah membuat masyarakat kurang fokus pada suatu pekerjaan. Karena itu, ia berpesan agar mahasiswa memfokuskan diri untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen.
Maragustam memberikan sebuah tips agar mahasiswa bisa membentuk sikap dan karakter yang baik. “Tanamkan pikiran dan hati, kalau ingin menuai sikap dan tindakan. Tanamkan sikap dan tindakan jika akan memproleh kebiasaan. Tanamkan kebiasaan, kalau mau menui karakter. Tanamkan karakter jika ingin mendapatkan takdir atau nasib,” tandasnya.
Sementara Rektor UAA, Prof Dr H Hamam Hadi MS ScD SpGK mengatakan Permata merupakan upaya untuk membentuk karakter bagi mahasiswa baru. UAA terus mendorong mahasiswanya agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. “Untuk mahasiswa S1, tidak boleh lebih dari empat tahun. Jangan mikir nikah dulu, nanti setelah selesai studi atau hampir selesai,” kata Hamam.
Hamam mengingatkan di masa muda banyak godaan sehingga membuat pemuda sering tergelincir membuat kerusakan. “Sesungguhnya orang muda jangan terlalu banyak bunga-bunga, karena orang muda mempunyai kesempatan untuk membuat kerusakan, di mana pun, dan dalam bentuk apa pun kerusakan itu,” kata Hamam.
Bunga-bunga, jelas Hamam, adalah segala godaan yang membuat seseorang tidak fokus pada pekerjaan utama. “Anda sekarang adalah mahasiswa, Anda harus fokus menjadi mahasiswa. Pacaran itu termasuk bunga-bunga, karena itu perlu dihindari dulu dan fokus pada kuliah,” kata Hamam.
Sementara Ketua Panita Permata, Yulinda Kurniasari SGz, MPH mengatakan Permata dilaksanakan selama lima hari. Selama mengikuti Permata, pada hari pertama, mahasiswa mendapat penjelasan tentang etika, pengenalan sistem pembelajaran, pengenalan sistem administrasi keuangan.
Hari kedua, kata Yulinda, mahasiswa mendapatkan achievement motivation training, pengenalan pelayanan dan kesejahteraan mahasiswa, pengenalan sistem perpustakaan, dan pengenalan program studi. Hari ketiga, mahasiswa baru mendapatkan kegiatan pengenalan Aswaja Center, pengembangan karakter dan softskill, inspiring others, sosialisasi peluang kerja ke luar negeri, pengenalan kegiatan mahasiswa dan outbond program alih jenjang.
Hari keempat, mahasiswa mengikuti outbond di komplek Brimob Detasemen A. “Malam harinya ada kegiatan Malam Inagurasi yang dilaksanakan di Kampus Universitas Alma Ata,” kata Yulinda.