YOGYAKARTA — Gaya kepemimpinan transformational lebih cocok diterapkan dalam perusahaan atau organisasi. Sebab gaya kepemimpinan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada bawahan sehingga hasil yang dicapai bisa melebihi target yang ditetapkan.
Demikian hasil penelitian Eny Rohyati, SPsi, MPsi dan Fx Wahyu Widiantoro, SPsi, MA, dosen Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta yang dipaparkan dalam Focus Group Discussion (FGD) di ruang 101 Gedung Sukarno, Kampus setempat, Senin (16/10/2017). Kedua dosen UP 45 Yogyakarta ini mendapatkan dana hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2016.
Dijelaskan Eny, penelitian mengangkat judul Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformational dan Transaksional terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan. Penelitian dilaksanakan di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (Kabupaten Sleman), IKIP PGRI (Kabupaten Kulonprogo), Universitas Gunungkidul (Kabupaten Gunungkidul), Universitas Mercubuana Yogyakarta (Kabupaten Bantul). .
Lebih lanjut Eny menjelaskan gaya kepemimpinan transformational merupakan kemampuan seorang pemimpin memberikan inspirasi dan motivasi kepada bawahannya untuk mencapai hasil lebih baik dari yang direncanakan. Sedang gaya kepemimpinan transaksional merupakan kemampuan seorang pemimpin untuk mengidentifikasi keinginan bawahan dan membantunya mencapai tingkat prestasi yang lebih tinggi dengan memberikan imbalan memuaskan.
“Berdasarkan hasil penelitian, gaya kepemimpinan transformational lebih cocok untuk diterapkan karena dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada bawahannya sehingga hasil yang dicapai sesuai harapan. Semoga hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan ajar pada mata kuliah psikologi industri dan organisasi,” kata Eny.