Bola Inovasi Dosen UNIMMA untuk Tingkatkan Kognitif Disabilitas

Dosen UNIMMA memperlihatkan bola kognitif kreasinya. (foto : istimewa)
Dosen UNIMMA memperlihatkan bola kognitif kreasinya. (foto : istimewa)

MAGELANG, JOGPAPER.NET — Kolaborasi dosen Program studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Magelang (FKIP UNIMMA) menghasilkan bola kognitif. Bola inovasi Tim Dosen UNIMMA yang menggunakan bahan alami tersebut dapat meningkatkan kemampuan kognitif disabilitas.

Dra Lilis Madyawati MSi, Ketua Tim menjelaskan bola kognitif itu dikembangkan dengan pendanaan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Tim menginisiasi media bahan alam untuk disabilitas yang pelaksanaannya saat ini memasuki tahun kedua,” kata Lilis Madyawati.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Lilis menjelaskan anak disabilitas tidak boleh termarginalkan dan diasingkan. Anak penyandang disabilitas perlu juga diperlakukan sebagaimana anak regular lainnya.

“Sayangnya, ketika anak disabilitas perlu bereksplorasi menyeimbangkan tumbuh kembangnya, media kegiatan main yang mudah didapat masih sangat langka. Inilah yang menjadi keprihatinan tim peneliti,” ujar Lilis di Magelang, Senin (14/7/2024).

Alasan tersebut, kata Lilis, menjadi inspirasi Tim Dosen UNIMMA untuk menciptakam bola kognitif. Bahan alami dapat menjadi upaya kepedulian untuk mengangkat pendidikan inklusi.

“Proses pengembangan dan uji coba telah dilakukan selama satu tahun dan akhirnya disosialisasikan pada 1 Juli 2024 lalu. Upaya inovatif ini menghasilkan di antaranya, bola kognitif untuk motorik halus dan koordinasi mata tangan pada anak disabilitas,” kata Lilis.

Hasil riset tersebut, menjadi media atau bola untuk mengasah kognitif disabilitas yang terbuat dari bahan berbasis alam dengan tampilan warna-warni. “Media berbentuk bola ini mampu mengasah kognitif dengan aneka bentuk pola geometri yang dapat dipasangkan di setiap lubang geometri. Dapat pula divariasikan dengan angka maupun bilangan,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi dihadiri pendidik PAUD Aisyiyah yang tergabung dalam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang dan Purworejo. Mereka mendapat beberapa materi tentang disabilitas. Di antaranya, Dr Dra Retno Rusdjijati, MKes menyampaikan pentingnya penggunaan media yang ramah lingkungan bagi penyandang disabilitas.

Sedangkan Arif Wiyat Purnanto, MPd dan Dr Galih Istiningsih, MPd yang merupakan dosen FKIP UNIMMA menjelaskan tentang kegunaan media natural material. Media ini sangat dekat dengan anak dan membuatnya abstrak seolah nyata. (*)