YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi (Prodi) D III Analisis Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) mengadakan Summer School atau Diploma Certification, Senin-Kamis (9-12/9/2019). Ada 10 peserta, dua dari perguruan tinggi Malaysia dan delapan Indonesia.
Tri Esti Purbaningtias, SSi, MSi, Ketua Program Studi D III Analisis Kimia mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan di Kampus FMIPA UII Yogyakarta, Rabu (11/9/2019). Diploma Certification merupakan workshop yang keluarannya sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dijelaskan Esti, peserta Diploma Certification empat dari Universiti Teknologi Mara Shah Alam dan Universiti Teknologi Malaysia. Sedang enam peserta dalam negeri berasal dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana dan Institute Atsiri Universitas Brawijaya.
“Kita ada dua kelas, Luar Negeri dan Dalam Negeri. Sehingga melibatkan dua LSP. Untuk peserta dari Luar Negeri itu bisa dijadikan mahasiswa asing di UII. Sehingga LSP UII dapat menguji atau mengakses kompetensi dari mahasiswa dalam negeri atau asing,” kata Esti.
Sedang kelas Dalam Negeri, tambah Esti, karena tidak bisa dianggap sebagai mahasiswa UII, maka yang menguji kompetensi adalah LSP pihak ketiga. “Kita menggandeng LSP Telapi untuk menguji kompetensi peserta Dalam Negeri,” katanya.
Roundown Diploma Certification, lanjut Esti, ada tiga bagian. Pertama, pemberian materi unjuk kerja yang harus ada di setiap skema kompetensi. Kedua, simulasi di laboratorium. Ketiga, uji kompetensi oleh LSP. “Tidak hanya pemberian latihan, tetapi juga diuji pihak lain, selain yang memberikan materi pelatihan,” katanya.
Untuk LSP UII, jelas Esti, ada satu skema yaitu skema validasi pengujian spektroskopi. “Menurut mahasiswa asing, skema ini sangat menarik karena mereka belum familiar validasi. Validasi itu estimasi ketidakpastian yang sangat penting untuk metode pengujian standard,” katanya.
Sedang LSP Telapi, kata Esti, ada empat skema yaitu pengujian Spektrofotometer UV-Vis, Spektrofotometer AAS, Spektrofotometer Volumetri dan Spektrofotometer Gravimetri. “Sertifikat Kompetensi ini bisa digunakan untuk bidang kerjanya. Sertifikasi kompetensi ini merupakan wujud pemerintah Indonesia untuk menstandarkan unjuk ketrampilan kerja dari profesi seseorang saat bekerja,” ujarnya.
Sementara Ketua Jurusan Kimia FMIPA UII, Prof Dr Is Fatimah, SSi, MSi, mengatakan Summer School merupakan salah satu Program Global Engagement UII. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan recognisi internasional bagi Jurusan Kimia, FMIPA UII. Jurusan Kimia terdiri dari empat program studi (Prodi) yaitu D3 Analisis Kimia, S1 Kimia, S2 Kimia dan S1 Pendidikan Kimia.