YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkolaborasi dengan Universitas Widya Mataram (UWM) lakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Skema Teknologi Tepat Guna. PkM dilaksanakan di Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). PkM ini mengajak warga untuk memanfaatkan limbah serbuk gergaji untuk media tanam jamur tiram.
Puji Qomariyah, wakil dosen Universitas Widya Mataram mengatakan PkM mengangkat tema ‘Teknologi Pemanfaatan Limbah Gergaji Kayu dalam Pengembangan Jamur Tiram.’ “PkM ini memanfatkan limbah serbuk gergaji sebagai media tanam budidaya jamur tiram,” kata Puji Qomariyah yang juga sebagai dosen Sosiologi Lingkungan UWM di Yogyakarta, Sabtu (18/5/2024).
Lebih lanjut Puji Qomariyah mengatakan pemanfaatan limbah serbuk gergaji tidak hanya membantu mengurangi limbah industri kayu. Tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat, terutama di daerah yang memiliki banyak industri mebel seperti di Jawa Tengah. “Inisiatif ini sejalan dengan upaya keberlanjutan dan pengembangan berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan dan ekonomi,” kata Puji Qomariyah.
Sedang Aris Slamet Widodo, Ketua PPM UMY yang juga dosen Agribisnis mengatakan dosen UMY dan UWM telah melakukan sosialisasi kepada warga Desa Karangsari tentang budi daya jamur tiram, Sabtu (4/05/2024). Pemanfaatan limbah serbuk gergaji di Indonesia bervariasi, tetapi salah satu penggunaan terbesar sebagai media tanam (baglog), budidaya jamur. Di Jawa Tengah, misalnya, inovasi pemanfaatan limbah serbuk gergaji sebagai media tanam jamur cukup signifikan.
Selain itu, kata Aris, media tanam ini ramah lingkungan karena berbahan dasar limbah serbuk gergaji kayu. Proses menjadi media tanam setelah melalui beberapa tahapan. Kemudian kayu yang dimafaatkan adalah jenis kayu yang tidak mengandung kadar getah tinggi seperti sengon dan albasia.
Data di Jawa Tengah, tambah Aris, pemanfaatan limbah serbuk gergaji banyak diarahkan untuk sektor agrikultur, terutama sebagai media tanam yang hemat biaya dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren pemanfaatan limbah serupa di Indonesia secara keseluruhan. “Selain untuk media tanam, limbah serbuk gergaji juga digunakan untuk pembuatan briket, bahan bakar alternatif, dan material komposit untuk konstruksi ringan,” kata Aris.
Menurut Aris, kondisi Wonosobo memiliki rata-rata suhu harian 27º–29ºC dan kelembaban berkisar 70–80%. “Sehingga kondisi ini sesuai untuk pertumbuhan jamur tiram. Pengabdian ini akan berlangsung selama tiga bulan dari bulan Mei hingga Juli tahun 2024,” kata Aris. (*)