SLEMAN, JOGPAPER.NET — Direktur Enterprise Resource Planning (ERP) Competence Center Universitas Islam Indonesia (UII), Dra. Primanita Setyono, MBA, Ak, CA menandaskan melakukan transfer teknologi digital terhadap siswa SMP dan SMA. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih akrab dan tidak gamang menghadapi era Industri 4.0.
Primanita mengemukakan hal tersebut kepada wartawan di Kampus Fakultas Ekonomi (FE) UII di Condong Catur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (12/4/2018). Sebagai pilot project transformasi teknologi digital dilaksanakan di SMP Budi Mulia dan SMAN Pakem, Sleman.
“Kita mentargetkan 200 siswa yang mendapat transformasi teknologi digital. Sedang sekolah sebanyak 27 klien,” kata Primanita yang didampingi Noor Endah Cahyawati SE, MSi, Direktur Global Prima Utama UII; dan Yuli Agusti Rochman ST, MEng, Ketua Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri UII.
Lebih lanjut Prima mengatakan transformasi teknologi digital yang dikemas dalam Program UII SAP Next-Gen Chapter ini diperankan mahasiswa (Youth 16-35 tahun). Transformasi meliputi teknologi informasi (SAP ERP ECC 6), data science (SAP Analitic Cloud), penelitian dan pendidikan profesional (SAP e-Academy). “Khusus pendidikan profesional dapat diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi dengan metode e-learning,” kata Prima.
Sedang transformasi teknologi digital untuk siswa, ujar Prima, dilakukan mahasiswa yang dikemas dalam bentuk pengabdian masyarakat. Mahasiswa memberi pelatihan Young Thinkers Program (usia 6-15 tahun) yaitu siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K). Program untuk anak SD adalah Junior Coding, untuk SMP Analytic Dashboard dan SAP ERP Simulation Game/Bisnis game dengan SAP ERP system.
Dijelaskan Prima, pemberian pelatihan ini dinilai penting untuk mempersiapkan generasi di era industri 4.0. Sebab perkembangan teknologi digital telah mempengaruhi aktivitas manusia. Kemajuan teknologi digital tidak hanya menjadi penggerak ekonomi tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan tinggi.
Di sisi lain, kemajuan teknologi digital juga mengacam banyak bidang termasuk pendidikan. Untuk itu Perguruan Tinggi perlu memetakan kembali untuk menghasilkan lulusan sesuai peluang di pasar tenaga kerja dimasa yang akan datang.
Dengan kemajuan teknologi, beberapa pekerjaan akan terotomatisasi Hal ini berakibat timbul resiko pada dekade yang akan datang, separo pekerjaan beresiko dibayar rendah (US Data, Frey & Osborne, Bureau of Labor Statistik). Perolehan gelar akademik tidak berkorelasi langsung dengan kesuksesan profesional.
“Hal yang dibutuhkan adalah ‘exceptional talent’ yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki keahlian di teknologi informasi semakin tinggi,” jelasnya.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis. Hal ini sangat berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.