YOGYAKARTA — Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mendapatkan akreditasi A dari Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Selain itu, Program Studi Profesi Dokter UII juga meraih kembali akreditasi A dari LAM-PTKes.
Demikian dikatakan Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr Linda Rosita MKes, SpPK kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (6/11/2017). SK Prodi Sarjana Kedokteran nomor 0006/LAM-PTKes/Akr.Bd/Sar/X/2017. Sedang SK Prodi Profesi Dokter nomor 0007/
LAM-PTKes/Akr.Bd/Pro/X/2017. Kedua surat keputusan tersebut berlaku selama lima tahun sejak ditetapkan.
Dijelaskan Linda, saat ini di Indonesia ada 84 perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran. Sebanyak 16 perguruan tinggi mendapatkan akreditasi A, yang terdiri 12 perguruan tinggi negeri (PTN) dan empat perguruan tinggi swasta (PTS). “FK UII menjadi salah satu dari empat perguruan tinggi swasta yang mendapatkan akreditasi A,” kata Linda.
Tahapan reakreditasi, jelas Linda, ditandai dengan asesmen lapangan oleh tim asessor LAM-PTKes pada 19-20 Oktober 2017. Tim terdiri Prof Dr dr Wahyuning Ramelan, SpAnd, Prof Dr dr Suharyo Hadisaputro SpPD-KPTI, FINASIM, dan Andi Insan Sosiawan A Tunru PhD.
“Tim asessor menilai tujuh standar penilaian yang meliputi visi-misi, mahasiswa dan alumni, kurikulum dan suasan akademik, sarana dan prasaran, sumber daya manusia, administrasi dan keuangan, serta penelitian dan pengabdian masyarakat,” tandas Linda.
Raihan akreditasi A, kata Linda, menunjukkan FK UII dan Rumah Sakit Pendidikan Utama FKU III RSUD Soedono Madiun telah konsisten memberikan yang terbaik. Raihan ini juga dimaknai sebagai wujud pertanggungjawaban FK UII kepada para pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan sebagai penyelenggara pendidikan dalam bidang kedokteran.
Untuk sarana dan prasaran, ujar Linda, UII tengah mendirikan Rumah Sakit Pendidikan Klinik yang berlokasi di Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Rumah sakit ini dibangun di atas lahan 25.600 meter persegi dengan 260 kamar. “Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti IGD, ICU, dan unit rawat mulai dari kelas 1 hingga VVIP,” ujarnya.
Saat ini, FK UII telah bergabung dengan Federation of Islamic Medical Assosiation (FIMA) yang beranggotakan 41 negara. “Raihan akreditasi ini diharapkan bisa menghasilkan be a good moeslem doctors,” katanya.
Sementara Rektor UII, Nandang Sutrisno SH, LLM MHum, PhD mengatakan reakreditasi A ini akan semakin memperketat proses belajar dan mengajar. Sehingga dokter yang dihasilkan benar-benar berkualitas. “Selain itu, rekrutmen calon mahasiswa juga akan dibatasi. Seharusnya, FK UII bisa menerima 230 mahasiswa. Tetapi paling banyak hanya 150 mahasiswa,” tandas Nandang Sutrisno.