YOGYAKARTA — Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) Yogyakarta menginginkan lulusannya selain menguasai ilmu juga hafal Alquran. Untuk mewujudkannya, Jumat (8/9/2017), FMIPA UII dan Lembaga Markaz Alquran menandatantangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama.
MoU kerjasama ditandatangani Dekan FMIPA, Drs Allwar MSc, PhD dan Ketua Lembaga Markaz Alquran Jakarta, Riyadhush Sholihin di Kampus FMIPA UII Yogyakarta. Kerjasama ini meliputi pertukaran tenaga ahli untuk memperdalam keilmuan tentang Alquran dan wawasan keislaman.
Selain itu, penggunaan fasilitas bersama sesaui dengan kesepakatan yang dilakukan dan sesuai dengan kegiatan yang direncanakan. Serta melakukan pertemuan ilmiah, seminar, dan publikasi.
Dijelaskan Allwar, selama ini setiap mahasiswa baru UII wajib mengikuti Orientasi Dasar Islam (Ondi). Kelulusan Ondi akan digunakan sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah Studi Kepemimpinan Islam. “ Setelah Ondi dilanjutkan dengan program baca tulis Alquran dan hafalan Alquran, baru mereka mendapat sertifikat sebagai syarat KKN (Kuliah Kerja Nyata, red),” kata Allwar.
Namun setelah mahasiswa mendapatkan sertifikat, kata Allwar, pembinaan terhadap mahasiswa untuk baca tulis dan hafalan Alquran terputus. Karena itu, kerjasama ini diharapkan agar pembelajaran Alquran terhadap mahasiswa di tingkat fakultas tidak terputus. “Kerjasama dengan Lembaga Markaz Alquran diharapkan saat pendadaran, bacaan Alquran mahasiswa sudah bagus. Syukur ada yang hafidz dua, tiga juz atau bahkan 30 juz,” tandas Allwar.
Sementara Riyadhush Sholihin mengatakan pihaknya memiliki metode untuk menghafalkan Alquran dengan cepat. Selama ini, lembaganya sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan hafalan Alquran bagi mahasiswa. “Insya Allah kerjasama ini bisa menelorkan hafidz-hafidz dari FMIPA UII,” katanya.