YOGYAKARTA — Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Kimia dan Farmasi se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada 29 siswa perwakilan dari 26 SMK yang akan mengerjakan pembuatan VCO, pembuatan sabun padat transparan dan sabun kesehatan/kecantikan dari ekstrak bahan alam dengan uji mutunya.
Demikian disampaikan Dekan FMIPA UII, Drs Allwar MSc PhD kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (1/11/2016). LKS tingkat DIY ke 25 Tahun 2016 merupakan lomba yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DIY.
Lebih lanjut Allwar mengatakan lomba ini melibatkan program studi (Prodi) D3 Kimia Analisis dan Prodi Farmasi. “Semua perlombaan dalam Bidang Kimia dilakukan di laboratorium Prodi D3 Kimia Analisis. Sedang Bidang Farmasi dilakukan dengan dua tipe lomba yaitu tertulis dan praktek,” kata Allwar.
Laboratorium FMIPA, kata Allwar, cukup komplit untuk menyelenggarakan LKS tingkat SMK. Juga memiliki sarana dan prasarana yang telah dipersiapkan dengan baik. Sehingga diharapkan para siswa akan merasa senang dan nyaman saat mengikuti lomba ini.
Kompetisi ini, kata Allwar, diharapkan bisa menumbuhkan budaya sains dan teknologi di kalangan generasi muda. Sebab generasi mendatang akan penuh tantangan, terutama kemajuan teknologi dan inovasi yang terus tumbuh dari waktu ke waktu. “Ini menjadi tantangan FMIPA UII untuk terus memupuk budaya sains sebagai bekal generasi emas masa depan,” kata Allwar.
Sementara Koordinator LKS Farmasi, S. Ch Ariwidiastuti SSi Apt mengungkapkan lomba Bidang Kimia tingkat SMK ini sudah mengarah ke level perguruan tinggi. Sehingga tempat penyelenggaraan lomba dilaksanakan di perguruan tinggi.
Materi lomba Bidang Farmasi meliputi tes farmakologi, farmakopnosi, dan ilmu resep. Sedang prakteknya mengenali sembilan tipe resep yaitu emulsi, dosis, pembuatan obat, penyampaian tata cara minum obat kepada pasien.
Lomba ini diperuntukan bagi kelas 11 atau kelas dua SMK yang diproyeksikan para juara masih tercatat sebagai siswa saat maju ke babak nasional tahun 2017 mendatang. Selain itu, arahan lomba ini dapat membuat siswa bisa mandiri. “Sesuai anjuran pemerintah, memang arah lomba ini bisa menciptakan wirausahawan,” kata Ari.
Penulis : Heri Purwata