YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia (FTI dan FE UII) menggelar tiga konferensi internasional di Royal Ambarukmo Yogyakarta, Rabu-Kamis (23-24/10/2019). Ketiga seminar yaitu International Conference on Engineering Technology for Sustainable Development (ICET4SD); International Biomedical IFlStrumentation and Technology Conference (IBlTeC) 2019; dan The 3rd International Conference on Accounting, Business, and Economics (ICABE).
Demikian diungkapkan Dekan FTI, Prof Dr Ir Hari Purnomo MT kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (23/10/2019). IBlTeC diselenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Elektro FTI, ICABE dan ICET4SD dilaksanakan Fakultas Ekonomi. Konferensi ini dihadiri peserta dari Cina, Malaysia, Sri Langka, Jepang, Portugal, Irak, Thailand, Srilangka, Australia, dan Indonesia.
Ketiga konferensi ini, kata Hari, mendapat dukungan Direktorat Pengabdian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII. “Konferensi internasional ini diharapkan bisa menjadi pilot project pelaksanaan seminar internasional kerjasama antar fakultas. Seminar ilmiah berskala internasional diharapkan dapat menghasilkan publikasi- publikasi yang bereputasi pula di berbagai bidang ilmu pengetahuan,” kata Hari.
Sedang Drs Achmad Tohirin MA, PhD, Ketua Pelaksana ICABE mengatakan ada sekitar 200 paper yang masuk dalam konferensi ini. Event ini merupakan ruang untuk pertukaran ilmu pengetahuan dan paper-paper akan dimuat dalam jurnal ilmiah berstandar internasional.
Selain itu, pelaksanaan konferensi yang melibatkan Fakultas Ekonomi ini juga dapat menambah wawasan peserta. “Konferensi yang digabung ini bisa memperluas pandangan. Bisa menumbuhkan kerjasama dengan disiplin ilmu lain,” kata Tohirin.
Alvin Sahroni ST, MEng, PhD, Ketua Pelaksana ICET4SD mengatakan smart device dapat menunjang kesehatan masa depan. Smart device telah berkembang pesat, salah satunya dapat melakukan monitoring kegiatan/keadaan emosional seseorang.
Studi smart device antara lain dapat menggunakan gelombang otak, otot pada bagian trapezius muscles, dan HRV untuk mengetahui cardiac stress dalam tubuh. “Dengan mendeteksi beberapa biosignal tersebut diyakini dapat membantu dalam mengukur tingkat stres dalam tubuh,” kata Alvin.
Adanya penelitian ini, kata Alvin, diharapkan pengukuran cardiac stress/stress dapat dilakukan cara lebih objektif. Sehingga pengukuran ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di masa depan.
Sementara Direktur DPPM, Dr Eng Hendra Setiawan, pengarah UII International Conference 2019 mengharapkan UII dapat menjaga atmosfer akademik networking dengan berbagai pihak. Sehingga ke depan konferensi internasional ini dapat terus tumbuh dan terjaga kualitasnya.
“Konferensi ini sebagai pintu untuk saling menyeleraskan hasil pemikiran di perguruan tinggi, serta memberikan dampak yang signifikan terhadap tatanan hidup masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia,” kata Hendra.