YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Ketua Ikatan Dosen Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (IDRI DIY) Dr. Jumadi SE MM mengatakan perilaku generasi muda sudah melampaui batas etika dan moral. Karena itu, IDRI DIY harus mempersiapkan character building untuk memperbaikinya.
“Character building tidak hanya sebatas seminar, namun harus ada action konkrit yang harus dilakukan. Character building menggunakan kecerdasan paripurna yaitu kecerdasan Spiritual, Emosional, Kultural, Sosial dan Intelektual (SEKSI) ,” kata Jumadi seusai dilantik menjadi Ketua IDRI DIY di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY, Sabtu (2/3/2019).
Pengurus IDRI DIY periode 2018-2020 dilantik Ketua Pengurus IDRI Pusat, Dr Ryan Kurniawan. Pengurus IDRI DIY di antaranya, Dr. Jumadi (Ketua), Dr. Muhamad Aftoni, SE., MM (Wakil Ketua I), Paharizal, S.Sos., MA (Wakil ketua II), Andrie Irawan, SH., MH (Sekretaris), Raimudin, ST., MT (Wakil Sekretaris I), Jamaludin Ghafur, SE., M.Ak., Ak (Wakil Sekretaris II), Citra Ayudiati, SE., M.Ak., Ak (Bendahara), Rini Susilawati, SS., MM (Wakil Bendahara I), Anita Wijayanti, S.Pd., M.Pd (Wakil Bendahara II), dan para koordinator bidang serta anggota.
Pelantikan dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Ketua Aptisi DIY, Ketua APTISI DIY, dosen, mahasiswa dan pemerhati pendidikan. Setelah pelantikan digelar seminar nasional bertajuk ‘Kapabilitas Tenaga Pendidik di Era Digital.’
Narasumber seminar, Prof. Dr. Marsigit, MA. (Direktur Pascasarjana UNY); Nuning Kurniasih, S.Sos., M.Hum. (Sekretaris Umum IDRI Pusat); Hary Hermawan, S.Par., MM., (Dosen AMTA). Sementara itu moderator acara Dr. Ayu Cornellia (Director & Founder Cornelia & Co) dan Keynote Speaker Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA ( Kepala LLDIKTI V Yogyakarta).
Dr Ryan Kurniawan mengatakan IDRI DIY merupakan pengurus keempat yang sudah terbentuk di Indonesia. Saat ini, anggota IDRI lebih didominasi dosen muda. IDRI pusat ada sekitar 10.000 anggota yang merupakan dosen muda.
“Sebagai salah satu perkumpulan dosen, IDRI menjadi jembatan bagi para dosen di Indonesia untuk bersama-sama mengatasi menanggapi isu, salah satunya tentang kesejahteraan dosen,” kata Ryan.