International Student Mobility untuk Ciptakan Agile Global Leader

Dari kanan ke kiri: Wiryono Raharjo, Ira Promasanti Rachmadewi dan dua mahasiswa peserta International Student Mobility. (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Teknik Industri Program Internasional Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) secara rutin melakukan International Student Mobility. Kegiatan ini dimaksudkan agar lulusan Program Internasional Teknik Industri bisa menjadi ‘Agile Global Leader.

Ir Ira Promasanti Rachmadewi, MEng, Sekretaris Program Studi Teknik Industri Program Internasional FTI UII mengemukakan hal tersebut kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (10/6/2022). International Student Mobility ini merupakan bukti nyata untuk menunjukkan Akreditasi Unggul.

Bacaan Lainnya

“Selain predikat Unggul, International Student Mobility ini juga untuk membuktikan Prodi Teknik Industri telah tersertifikasi Internasional AUN-QA (Asean University Network-Quality Assurance) dan sebagai Program Studi Enterprenuer. Serta mewujudkan program pemerintah, MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” kata Ira Promasanti.

International Student Mobility diwujudkan dalam Educational Visit 2022 ke beberapa industri dan institusi pendidikan di berbagai negara di Eropa Barat. Negara dan industri yang dikunnjungi selama 10 hari, Rabu-Jumat (18-27/5/2022) adalah Perancis, Belgia, Belanda, Austria dan Jerman.

Dijelaskan Ira, International Student Mobility diharapkan dapat memperkuat jaringan internasional yang sangat dibutuhkan bagi lulusan Teknik Industri. Sehingga mereka sudah siap untuk bersaing di tingkat global atau menjadi ‘Agile Global Leader.’

Selama berkunjung ke lima negara, mahasiswa mengikuti Short Course/Lecture – Start up Development, Start up Pitch, Business Incubators, and Innovation in University of Innsburckand dan Fachhochschule des Mittelstands (FHM). Startup Pitch merupakan kegiatan mahasiswa IP TI UII mempresentasikan usaha Startup yang mereka inisiasi di depan perwakilan kalangan Industri berkerja sama dengan Innsbruck University di Austria, Inkubator Bisnis dan Kadin Kota Innsbruck.

“Presentasi tersebut mendapatkan feedback dari para pakar pengembangan Startup dari Innsbruck University dan Inkubator Bisnis untuk perbaikan. Kegiatan ini mendukung kemampuan komunikasi dan meningkatkan kepercayaan diri menuangkan dan merealisasikan ide– ide inovasi untuk dapat bersaing secara global,” kata Ira Promasanti.

Dalam Education Visit 2022 juga dilakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Fachhochschule des Mittelstands (FHM), Jerman. Kerjasama ini dimaksudkan untuk pengembangan keahlian entrepreneurship dan innovation sesuai dengan keunggulan Prodi Teknik Industri. 

International Student Mobility, tambah Ira, juga akan mengakselerasi visi Prodi Teknik Industri yaitu ‘Menjadi Program Studi yang berkualitas, unggul dan inovatif dalam mengembangkan keilmuan teknik industri di tingkat internasional yang didasari nilai-nilai Islam.’ Sebelumnya, Program International Student Mobility dilaksanakan ke Jepang.

Program Studi Teknik Industri memiliki 1.330 mahasiswa reguler aktif dan 126 mahasiswa program internasional aktif. Di antara mahasiswa aktif tersebut, tujuh mahasiswa asing Program Sarjana, 11 mahasiswa asing nongelar (2019), tujuh mahasiswa asing non gelar (2020), lima mahasiswa asing non gelar (2021), dan 26 mahasiswa asing non gelar (2022).

Program Internasional Teknik Industri UII telah meluluskan 296 orang yang tersebar di berbagai posisi dengan masa tunggu minus – 0% sebanyak 70% dan 1-3 bulan sebanyak 30%. Tujuh mahasiswa lulus dengan program Double Degree dengan Saxion University di Belanda, sembilan mahasiswa International Program Teknik Industri aktif melaksanakan student exchange dengan Chulalongkorn University di Thailand. Sebanyak 25 mahasiswa telah menyelesaikan program magang internasional.

“Dua mahasiswa mendapat hibah International Credit Transfer (ICT) dengan Mapua University dari Kemendikbud Ristek. Kemudian dua mahasiswa mengikuti ICT dengan hibah Prodi. Lima mahasiswa bergabung dengan program MBKM, program bangkit dan berhasil meraih berbagai kompetisi ilmiah internasional,” ujar Ira.

Sementara Ir Wiryono Raharjo MArch, PhD, Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan mengatakan UII memiliki 13 program internasional. UII juga telah membangun jaringan dengan Erasmus+ yang beranggotakan tujuh perguruan tinggi Indonesia dan Eropa. “Education Visit ini untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dan bisa merasakan sendiri berinteraksi dengan mitra-mitra di luar negeri,” kata Wiryono. (*)