YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) berkolaborasi dengan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Sleman dan RS Bhayangkara Polda DIY menggelar Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum di Auditorium Abdul Kahar Mudzakir pada Rabu (29/9/2021). Vaksinasi ini untuk memperingai World Pharmacist Day (Hari Apoteker Sedunia), 25 September.
Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto, MSi, PhD, mengapresiasi panitia dan antusiasme terhadap vaksinasi. Panitia sebelumnya, hanya menyediakan 1.000 kuota vaksin Sinovac. Namun antusiasme masyarakat membuat panitia memutuskan untuk menambahkan 800 dosis vaksin. Masyarakat langsung datang dan mengambil antrian mulai pukul 08:00 WIB.
“Agenda ini merupakan bentuk pengabdian Jurusan Farmasi FMIPA UII kepada bapak/ibu semua untuk mendukung cita-cita pemerintah mengoptimalkan 70% warga Indonesia telah divaksin hingga akhir tahun 2021. Insya Allah,” kata Riyanto.
Lebih lanjut Riyanto mengatakan vaksinasi ini merupakan bentuk upaya Jurusan Farmasi FMIPA UII ikut menciptakan kekebalan masyarakat (herd immunity). Sehingga bisa mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung kurang lebih dua tahun.
Menurut Riyanto, pelaksanaan program pengabdian ini dirasa tepat karena Farmasi UII sebagai penyedia layanan pendidikan yang bergerak di bidang kesehatan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan ketersediaan vaksin di masa pandemi.
Pengabdian masyarakat ini perlu saling bersinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kebetulan untuk vaksinasi ini kita menggandeng PC IAI Sleman dan RS Bhayangkara. Bentuk kerja samanya pun macam-macam mulai dari penyediaan tempat, fasilitas, perawat dan sukarelawan,” ujar Riyanto.
Selain itu, kata Riyanto, sejauh ini upaya merespon pandemi Covid-19, Jurusan Farmasi UII telah menghasilkan berbagai produk. Di antaranya, handwash program hibah ELO UII-Erasmus, serta hand sanitizer yang dikembangkan dari hasil uji laboratorium.
Sementara Ketua PC IAI Sleman, Deddy Setyono, SFarm, Apt. Mengharapkan program vaksinasi massal ini dapat berjalan lancar, tanpa ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat. “Ini juga merupakan suatu kehormatan bagi kami keluarga PC IAI Sleman bersama dengan FMIPA UII dan RS Bhayangkara Polda DIY. Ini merupakan program vaksinasi pertama dari PC IAI Sleman,” kata Deddy Setyono.
Deddy juga menyarankan agar masyarakat sebaiknya tidak terpengaruh pada simpang-siur pemberitaan vaksinasi yang cenderung mengarah pada hoax atau sekedar menakut-nakuti. “Kita bisa mencari informasi pada sumber yang dapat dipercaya. Mari kita saring dan screening informasinya agar dinamika pandemi Covid-19 ini bisa kita atasi bersama-sama,” kata Deddy.