YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII), Rabu (12/2/2020), menggelar Global Women’s Breakfast Seminar. Seminar ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang digelar bersamaan dengan 242 Chapter dari seluruh dunia.
“Kegiatan ini diselenggarakan International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Tujuannya, untuk membantu ahli kimia wanita memperluas jaringan kontak mereka, baik secara lokal maupun internaslonal,” kata Ketua Jurusan Kimia FMIPA UII, Prof Dr Is Fatimah di Kampus Terpadu UII.
Seminar yang mengangkat tema Leadership Development and Conversation with Women Leader ini menghadirkan nara sumber Sidrotun Naim, PhD, MPA, Chief of Human Capital Officer, Sekolah TAMBAK, Indonesia. Acara ini dihadiri Rektor UII, Prof Fathul Wahid PhD; Dewan Pengawas Yayasan Badan Wakaf UII, Prof Dr Chairil Anwar; Dekan FMIPA, Prof Riyanto SPd, MSi, PhD, tamu undangan dan mahasiswa.
Dijelaskan Is Fatimah, kegiatan ini terdiri dari kegiatan sarapan yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi ilmiah para wanita. Sarapan pertama dimulai di Selandia Baru sekitar pukul 07:00 waktu setempat, memulai gelombang tangan global di seluruh dunia yang berakhir di Hawaii. Sedang di Jurusan Kimia FMIPA UII diselenggarakan pukul 08.00.
Lebih lanjut Fatimah menjelaskan saat ini peranan ilmuan perempuan masih sangat diperlukan sementara jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan peranan ilmuwan laki-laki dl seluruh dunia. Selain itu, mayoritas perempuan tidak berkesempatan sarapan ketika memulai aktivitas sehari-hari.
“Alasan-alasan ini yang menggugah IUPAC menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi keilmuan seluruh dunia untuk mempromosikan aktivitas sarapan, sekaligus mendukung karir ilmuwan perempuan,” terang Is Fatimah.
Sedang Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan antara perempuan dan laki-laki harus saling menolong serta menopang. Sehingga posisi antara perempuan dan laki-laki sejajar. “Saya kira acara Global Women’s Breakfast Seminar seperti ini merupakan suatu ikhtiar untuk mengangkat, meningkatkan ilmuan perempuan sejajar dengan laki-laki,” kata Fathul Wahid.
Gedung Laboratorium
Dalam kesempatan tersebut, Fathul Wahid meletakan batu pertama pembangunan Gedung Laboratorium Riset Kimia yang akan menjadi tempat riset bagi dosen dan mahasiswa. Gedung Laboratorium ini diharapkan dapat terus meningkatkan produktivitas dosen di lingkungan FMIPA UII.
“Sampai saat ini produktivitas di Jurusan Kimia paling tinggi di UII. Semoga produktivitas ini dapat diikuti oleh program studi lain. Sebetulnya, tim Jurusan Kimia itu tidak terlalu besar, tetapi hampir semua doktor. Semoga prestasi ini bisa memuluskan jalan untuk membuka S3 Kimia,” kata Fathul.
Sementara Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto mengatakan pendirian Laboratorium Kimia ini memiliki peranan penting. Sebab saat ini, rumpun Kimia sudah memiliki S1 Kimia, S2 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, D3 Analisis Kimia, dan diharapkan tahun 2020 sudah merancang pendidikan S3 Kimia.
“Sudah ada mahasiswa S3 Kimia, tetapi Prodinya belum berdiri. Mahasiswa Magister juga prospeknya cukup tinggi. Mereka memerlukan sarana dan prasarana yang baik. Mahasiswa Magister dan Doktor ini membutuhkan laboratorium riset yang sangat memadahi sehingga produktivitasnya akan sangat tinggi. Output mereka adalah riset, paper, dan paten,” kata Riyanto.