Jurusan Teknik Kimia UII dan Laboratorium Hokkaido University Kerjasama Penelitian

Dari kiri ke kanan: Chidiebere Mba Joshua, Cholila Tamzysi, Mita Dian Cahyani, Takahiro Nomura, Rahmatan Rahmatya Ula, Tomokazu Nakamura dan Chen Xiaoyu. (foto : istimewa)
Dari kiri ke kanan: Chidiebere Mba Joshua, Cholila Tamzysi, Mita Dian Cahyani, Takahiro Nomura, Rahmatan Rahmatya Ula, Tomokazu Nakamura dan Chen Xiaoyu. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) dan Laboratory of Energy Media, Center of Advance Research and Energy Material, Hokkaido University Jepang kerjasama bidang penelitian. Kerjasama ini merupakan implementasi kolaborasi UII dan Hokkaido University Jepang dalam penelitian internasional.

Dr Arif Hidayat, ST, MT, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni yang juga Dosen Program Studi Teknik Kimia FTI UII menjelaskan kerjasama ini berfokus pada berbagai bidang penelitian yang saling menguntungkan, memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada di masing-masing universitas. “Hal ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan hubungan akademik internasional khususnya antara Indonesia dan Jepang,” kata Arif Hidayat di Yogyakarta, Rabu (31/7/2024).

Bacaan Lainnya

Sedang Cholila Tamzysi ST, MEng, Mahasiswa Program Doktor di Hokkaido University, Jepang yang juga Dosen Program Studi Teknik Kimia FTI UII menjelaskan kerjasama ini mencakup berbagai kegiatan penelitian dan pertukaran ilmiah antara kedua institusi. Tujuannya untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi di bidang teknik kimia dan energi.

“Penelitian dilaksanakan tanggal 8 – 19 Juli 2024, berfokus pada topik “Recovery of Titanium from Red Mud Waste“. Red mud adalah limbah dari pengolahan bijih alumina yang mengandung berbagai jenis logam seperti Al, Fe, Ti, dan Si,” jelas Cholila Tamzysi.

Limbah ini, tambah Cholila Tamzysi, memiliki pH yang sangat tinggi karena dalam pengolahannya menggunakan proses Bayer yang memanfaatkan NaOH. “Saat ini pengolahan limbah Red mud masih menggunakan sistem open dike, yang berpotensi membahayakan lingkungan. Tim dari UII berusaha memanfaatkan limbah ini dengan mengekstraksi logam yang berguna menjadi titanium (Ti),” tandas Cholila Tamzysi.

Adanya program penelitian kolaborasi internasional, Cholila berharap akan memperat hubungan kerja sama internasional. Selain itu, mahasiswa mendapatkan pengalaman, memperluas wawasan dan cakrawala serta mendorong untuk selalu melakukan inovasi yang bermanfaat secara akademis berkelanjutan.

Tim penelitian mahasiswa dari Program Internasional Jurusan Teknik Kimia UII adalah Rahmatan Amartya Ula dan Mita Dian Cahyani. Keduanya di bawah bimbingan Arif Hidayat. Tim peneliti FTI UII berkolaborasi riset bersama Cholila Tamzysi dan Assoc Prof Takahiro Nomura di Laboratory of Energy Media, Center of Advance Research and Energy Material, Hokkaido University, Jepang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *