YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Lima Program Studi (Prodi) Universitas Islam Indonesia (UII) meraih akreditasi Unggul Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kelima Prodi adalah Prodi Kimia Program Sarjana (S1 Kimia), Teknik Sipil (S1), Teknik Lingkungan (S1), Arsitektur (S1), dan Profesi Arsitek (PPAr).
Rektor UII, Prof Fathul Wahid ST, MSc, PhD mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (22/6/2020). Akreditasi unggul (setara dengan A) ini diraih UII karena sebagian besar Prodi telah mengantongi akreditasi internasional.
Dijelaskan Rektor, ada tiga hal yang melatarbelakangi pencapaian tersebut. Pertama, akreditasi Unggul ini merupakan prestasi kolektif, ada banyak aktor yang terlibat. “Tidak hanya aktor yang sekarang memegang amanah, tapi juga yang lampau. Karenanya kontribusi semua aktor perlu kita apresiasi,” kata Fathul.
Kedua, akreditasi ini juga sekaligus bukti pengakuan pihak luar atas kualitas pendidikan di UII. “Apresiasi ini kami pandang sebagai amanah, kepercayaan yang harus dijaga,” tandasnya.
Ketiga, akreditasi Unggul ini merupakan salah satu kebijakan kampus merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. “Kelima program studi yang terakreditasi unggul ini melalui jalur khusus: pengakuan akreditasi internasional,” katanya.
Sedang Ketua Prodi S1 Kimia FMIPA UII, Dr Dwiarso Rubiyanto, SSi, MSi, mengatakan akreditasi Unggul ini merupakan pertama kali Prodi Kimia UII. Saat ini merupakan satu-satunya Prodi Kimia yang mendapat akreditasi Unggul pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia.
Dwiarso Rubiyanto menjelaskan standar penilaian akreditasi ini terdapat perbedaan standar dibandingkan dengan pengajuan periode sebelumnya. Saat ini ada sembilan standar, sedangkan sebelumnya hanya tujuh standar.
“Dalam proses perolehan status akreditasi Unggul ini, Prodi Kimia UII tidak melalui proses pengajuan akreditasi dari awal, melainkan pengakuan terhadap perolehan akreditasi Internasional yaitu Royal Society of Chemistry, United Kingdom,” kata Dwiarso.
Ketua Prodi Teknik Sipil (S1), Dr Ir Sri Amini Yuni Astuti, MT, mengatakan Prodi yang dipimpinnya telah memperoleh akreditasi internasional dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE) pada 2015 dan Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) pada 2016.
“Keunikan kami terletak pada konsentrasi aspek penurunan risiko bencana. Hal ini tercermin dalam kurikulum dan proses belajar mengajar (PBM), riset bidang kebencanaan, dukungan SDM profesional bidang kebencanaan, pusat studi kebencanaan, serta memiliki jenjang lanjutan yang selaras, yaitu Program Magister dan Doktor Teknik Sipil, yang juga memiliki konsentrasi/penguatan aspek kebencanaan,” kata Sri Amini.
Ketua Prodi Teknik Lingkungan UII, Eko Siswoyo, PhD mengatakan Prodinya telah mendapatkan akreditasi internasional dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) dan IABEE. “Banyak lulusan Teknik Lingkungan UII yang diterima dan berkarya sebagai ASN maupun profesional di perusahaan nasional dan internasional. Selain itu, tidak sedikit lulusan yang berwirausaha sebagai konsultan dan kontraktor di bidang lingkungan,” kata Eko.
Ketua Prodi Arsitektur (S1) dan Prodi Profesi Arsitek (PPAr), Noor Cholis Idham, PhD, IAI mengatakan akreditasi internasional yang diperoleh Prodinya berasal dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) awal 2020. “Kurikulum pendidikan arsitektur di UII telah mengikuti kualitas mutu internasional yang diratifikasi oleh Canberra Accord melalui KAAB,” tutur Noor Cholis Idham.