Luluk Raih IPK 4,0 dan Pin Emas UII, Tempuh Program Magister 1 Tahun 7 Bulan di FIAI

Luluk Makrifatul Madani didampingi kedua orang tua. (foto: UII)
Luluk Makrifatul Madani didampingi kedua orang tua. (foto: UII)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Luluk Makrifatul Madani mahasiswa Program Magister Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam Indonesia (FIAI), Universitas Islam Indonesia (UII)  berhasil meraih indeks prestasi komulatif 4.0 sekaligus menyabet Pin Emas UII. Pin Emas UII merupakan penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi sesuai batas waktu dengan indeks prestasi kumulatif sempurna yaitu 4.0. Pin Emas diserahkan oleh rektor kepada wisudawan pada gelaran Wisuda UII.

Luluk Makrifatul Madani mahasiswa Program Magister Ilmu Agama Islam angkatan tahun 2023, dan wisuda tanggal 27 Juli 2024, di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir. Wisuda UII Periode VI Tahun Akademik 2023/2024 ini, mewisuda 970 lulusan terdiri dari 2 doktor, 78 magister, 868 sarjana, 18 sarjana terapan, dan 4 ahli madia. Tercatat hingga periode kelulusan ini UII telah memiliki 127.042 alumni.

Luluk merupakan anak dari pasangan guru di Purworejo, ayahnya Supriyatno Jati Riyanto merupakan purna tugas PNS guru, sedangkan ibunya,  Marwiyah saat ini masih PNS guru.
“Alhamdulillah saya bisa lulus program magister di FIAI UII selama 1 tahun 7 bulan. Semua ini berkat dukungan Program Magister FIAI UII yang memberikan program-program yang luar biasa untuk membantu mahasiswa seperti saya agar lulus tepat waktu.  Banyak sih, misal seperti pada saat awal seleksi menjadi mahasiswa baru, sudah  diwajibkan untuk membuat rencana tesis sehingga sudah nyicil dengan rancangan. Termasuk saya, dari awal sudah dibimbing memikirkan rencana tesis, dan bagaimana cara menyelesaikan dengan waktu yang tersisa, ke depannya,” kata Luluk berbagai tips.

Tambahnya, Luluk juga berusaha mengembangkan hasil dari rancangan tesis yang disusun sejak semester awal kuliah program magister.  Setelah matang dengan rancangannya, Luluk berusaha rutin konsultasikan rencana tesisnya, utamanya saat mengikuti mata kuliah metodologi penelitian. Hasil dari rutin melakukan konsultasi ini, Luluk  mampu ajukan seminar proposal pada semester 2.  Menurutnya, salah satu pendorong wawasan dan matangnya perencanaan tesis adalah karena dukungan FIAI UII dan Program Tesis Camp dari Magister FIAI UII untuk menambah wawasan dan mencari solusi dari persoalan tesisnya.

”Selama perkuliahan saya bersungguh-sungguh supaya mendapatkan nilai yang maksimal dan tidak mengulang mata kuliah sehingga dapat lulus tepat waktu. Selama masa perkuliahan saya juga menyicil mengerjakan tesis sehingga ketika selesai semua mata kuliah tesis saya juga selesai,” kata Luluk (IPK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *