Lulusan Perguruan Tinggi Harus Bisa Ciptakan Pekerjaan Sendiri

Rektor UWM, Edy Suandi Hamid menyerahkan Ijazah kepada wisudawan. (foto : istimewa)
Rektor UWM, Edy Suandi Hamid menyerahkan Ijazah kepada wisudawan. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc berpesan agar lulusan perguruan tinggi harus berupaya untuk menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri. Sebab saat ini sedang banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit.

Edy Suandi Hamid mengemukakan hal tersebut pada Wisuda Sarjana ke-66 dan Pascasarjana ke-3, di Pendopo Agung Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Sabtu (12/4/2025). Sebanyak 179 wisudawan wisudawati program sarjana dari berbagai Program Studi yaitu Manajemen, Akuntansi, Kewirausahaan, Hukum, Administrasi Publik, Sosiologi, Arsitektur, Teknik Industri, Teknologi Pangan. Sedang lima wisudawan berasal dari Program Pascasarjana yaitu Magister Hukum.

Bacaan Lainnya

Dalam prosesi wisuda, wisudawan dan fungsionaris diiringi Bregodo Keraton Yogyakarta saat akan memasuki Pendopo Agung. Bregodo Keraton Yogyakarta sengaja dihadirkan untuk memperkuat tagline UWM Kampus Berbasis Budaya.

Menurut Edy Suandi Hamid, situasi sulit saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya, kebijakan ekonomi global, termasuk langkah-langkah yang diambil Amerika Serikat, serta permasalahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta kebijakan efisiensi. “Kebijakan yang diterapkan, membawa dampak langsung maupun tidak langsung bagi dunia kerja dan ekonomi Indonesia,” kata Edy.

Lebih lanjut Edy, mengatakan alumni tidak boleh menyerah menghadapi situasi seperti saat ini. Edy mengharapkan wisudawan-wisudawati melihat kondisi saat ini merupakan cobaan. Karena itu, setiap cobaan dan tantangan harus disyukuri sebab dibaliknya selalu tersimpan hikmah yang berharga.

“Dengan menjaga moral serta memegang teguh nilai-nilai yang telah ditanamkan selama masa studi, alumni diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif di berbagai bidang,” kata Edy yang juga mantan Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor ini.

Edy mengingatkan keberhasilan yang diraih para wisudawan hari ini tidak terlepas dari pengorbanan besar yang telah dilakukan orang tua dan keluarga. Karena itu, setiap alumni diimbau untuk senantiasa melakukan yang terbaik demi kebahagiaan dan kehormatan kedua orang tua dan keluarga.

Selain itu, tambah Edy, para alumni juga diharapkan terus menjalin hubungan yang baik dengan sesama. “Dalam bahasa modern, silaturahmi bukan sekadar tradisi. Tetapi juga menjadi bagian dari konsep networking yang sangat diperlukan di dunia profesional saat ini. Jaringan yang kuat dapat membuka banyak peluang, baik dalam hal informasi, bisnis, maupun pekerjaan,” kata Edy.

Sedang Perwakilan wisudawan wisudawati, Dianawati Lega dari Prodi Hukum Fakultas Hukum menyampaikan terima kasih kepada orang tua, keluarga dan seluruh sivitas akademika UWM. “Di era artificial intelligence (AI) sekarang ini, wisudawan masa kini harus mampu membuktikan diri dengan menunjukkan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh AI. Wisudawan yang unggul bukanlah yang berusaha menghindari AI, melainkan mereka yang mampu menjadikannya sebagai mitra dalam mencapai kesuksesan,” kata Dianawati.

Perwakilan alumni UWM, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandani Raharjo Puro, SH, MH, mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan. “Saya berharap dengan bekal keilmuan yang telah saudara dapatkan dari kampus tercinta ini, saudara mampu memberikan warna kebaikan dimanapun saudara berkarya demi tercapainya Indonesia Emas tahun 2045,” kata Djuhandani yang juga menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri ini.

Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono, MM, PhD mengucapkan selamat kepada wisudawan-wisudawati. Hari ini para wisudawan telah mendapatkan rekognisi atas perjalanan studinya. “Keberhasilan ini tidak hanya hasil kerja keras Anda, di sana ada orang tua maupun keluarga yang bekerja lebih keras dari Anda untuk memastikan tidak ada kendala pada perkuliahan Anda. Maka banyaklah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan banyak berterima kasih kepada orang tua Anda,” katanya.

Setyabudi Indartono mengingatkan agar wisudawan-wisudawati tetap menjalin hubungan dengan almamater. “Setelah selesai kuliah tidak berarti sayonara terhadap almamater. Justru mulai saat ini Anda harus menjaga nama baik almamater. Tetaplah berusaha berkomunikasi dengan almamater. Maksimalkan kinerja dan profesionalisme Anda,” harap Setyabudi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *