YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Saat ini, Lulusan Teknik Industri Profesional menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam dunia industri yang terus berkembang pesat. Karena itu, Lulusan Teknik Industri Profesional dituntut tidak hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, mengelola sistem produksi yang efisien, serta memahami dinamika pasar global.
Dr Drs Imam Djati Widodo, M Eng Sc, Ketua Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengemukakan hal tersebut pada Webinar ‘Alumni dan Kakak Tingkat berbagi Pengalaman Terbaik’ Sabtu (22/3/2025). Webinar mengangkat tema ‘Alumni dan Kakak Tingkat Berbagi Pengalaman Terbaik tentang: Tantangan dan Peluang Lulusan Teknik Industri Profesional.’
Webinar ini menampilkan dua nara sumber, pertama, Dr (cand) Ahmad Padhil, Alumni S2 Magister Teknik Industri (MTI) UII, saat ini Mahasiswa S3 Doktor Rekayasa Industri (DRI) UII dan Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Kedua, Gayuh Minang Lati, Alumni S1 Teknik Industri UII, dan saat ini menjadi Dosen Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) Bandung. Sedang Moderator, Ratna Agil Apriani, ST, MT, Alumni S1 dan S2 Magister Teknik Industri UII.
Lebih lanjut Imam Djati Widodo mengatakan di balik tantangan tersebut terdapat peluang besar. Peluang tersebut dapat diraih apabila para Lulusan Teknik Industri Profesional berinovasi dalam menciptakan solusi yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
Menurut Imam Djati Widodo, kegiatan ‘Alumni dan Kakak Tingkat berbagi Pengalaman terbaik tentang Tantangan dan Peluang Lulusan Teknik Industri Profesional’ dapat memberikan wawasan atau pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menyiapkan diri di masa depan. Calon Lulusan Teknik Industri Profesional dapat merancang tahapan apa saja yang harus dilakukan, agar memiliki kemampuan multidisipliner, fleksibilitas untuk beradaptasi dan berkembang dalam berbagai bidang.
“Menjadi Lulusan Teknik Industri yang seiring dengan berkembangnya teknologi dan digitalisasi, dituntut dapat terlibat dalam transformasi digital dan otomatisasi proses bisnis,” kata Imam Djati Widodo.
Sedang menurut Gayuh Minang Lati, peluang kerja dalam sektor logistik semakin berkembang seiring dengan pesatnya pertumbuhan industri dan kebutuhan akan efisiensi distribusi barang. Sektor ini menawarkan berbagai posisi, mulai dari manajer rantai pasokan, analis logistik, hingga ahli transportasi dan pergudangan. Dengan globalisasi yang mempermudah perdagangan internasional, permintaan terhadap tenaga kerja yang mampu mengelola alur distribusi barang secara efektif dan efisien terus meningkat.
Selain itu, kata Gayuh, kemajuan teknologi seperti otomatisasi dan penggunaan sistem manajemen rantai pasokan digital membuka peluang bagi profesional logistik untuk berinovasi dan meningkatkan kinerja operasional. Karena itu, sektor logistik menjadi pilihan karier yang menjanjikan bagi mereka yang memiliki keterampilan dalam manajemen, analisis data, dan pemahaman terhadap teknologi terbaru.
“Kompetensi dasar yang harus dimiliki berupa Hard Skill Bidang Kerja Teknik Industri, berupa Sistem Manufaktur, Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi, Statistik dan Pemodelan, Manajemen Rantai Pasok dan Manajemen Kualitas. Sedang Kompetensi dasar Soft Skill Bidang Kerja Teknik Industri, meliputi Kemampuan Melakukan Analisis dan Berpikir Sistematis, Kemampuan Manajerial dan Problem-solving, Kemampuan komunikasi, Leadership dan Adaptability,” kata Gayuh Minang Lati.
Sementara Ahmad Padhil mengatakan sebaik-baik informasi yang diperoleh adalah yang dapat dieksekusi dengan efektif, karena implementasi praktis dari pengetahuan yang dimiliki akan memberikan dampak nyata terhadap kemajuan industri. Keahlian dalam mengintegrasikan teknologi, analisis data, dan strategi manajerial menjadi kunci keberhasilan Lulusan Teknik Industri dalam menghadapi dinamika dunia profesional yang terus berubah.
Padhil mengajak Lulusan Teknik Industri untuk selalu meningkatkan level dan nilai diri masing-masing, baik dalam aspek pribadi maupun profesional. Dengan terus berusaha untuk berkembang, Lulusan Teknik Industri dapat mencapai potensi terbaik dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam setiap bidang yang kita tekuni.
“Meningkatkan level berarti memperluas wawasan, keterampilan, dan pemahaman, sementara meningkatkan nilai diri melibatkan integritas, etika, dan kualitas dalam setiap tindakan. Dengan demikian, kita dapat meraih kesuksesan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi sekitar,” kata Ahmad Padhil. (*)