YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Magister Kimia (PSMK), Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil mencetak lulusan perdana. Dokter Puthut Mahaendro Dananjoyo menjadi lulusam perdana setelah menempuh ujian tesis dan dinyatakan lulus oleh tim penguji, Selasa (28/12/2021).
Ketua PSMK FMIPA UII, Drs Allwar, MSc, PhD merasa bangga Prodi yang didirikan Desember 2018 tersebut sudah meluluskan satu orang. “Hal yang lebih membanggakan lulusan perdana ini seorang dokter dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dia berhasil menciptakan saleb natural anti jerawat dari bahan pala dan jintan hitam,” kata Allwar, Senin (3/1/2022).
Dalam ujian tesis, kata Allwar, Puthut diuji dua dosen yaitu Dr Tatang Shabur Julianto SSi, MSi dan Prof Dr Is Fatimah SSi, MSi. Dosen Pembimbing ada dua yaitu Dwiarso Rubiyanto dan Dr apt Farida Hayati SSi, MSi dari Jurusan Farmasi FMIPA UII. Judul tesis ‘Ekstraksi Kombinatif Minyak Atsiri Biji Pala (Myristrica fragrans) dan Jintan Hitam (Nigella sativa) dengan Metode Microwave Assisted Distilation serta Potensinya sebagai Agen Anti Jerawat.’
“Saya sangat bangga sekali terhadap lulusan perdana PSMK UII, dengan kualifikasi bagus sekali. Nilai dapat A. Pengujinya, Prof Is Fatimah, ahli di bidang material, sedang Dr Tatang Shabur ahli di bidang bahan alam,” katanya.
Lulusan perdana seorang dokter, kata Allwar, menunjukkan PSMK UII tidak hanya menerima mahasiswa dari jurusan kimia saja. Tetapi PSMK UII menerima mahasiswa dari Prodi lain yang masih ada korelasi ilmunya. “Alumni kedokteran, pertanian yang ingin mempelajari(bahan alam untuk pengembangan pangan. Di PSMK UII sudah terbentuk sejak dari awal. Bagi mereka yang ingin mengembangkan bakteri, kita mempunyai bahan alam. Inilah kekuatan PSMK,” tandas Allwar.
Allwar menambahkan PSMK UII mendorong dan memberikan fasilitas kepada setiap mahasiswa agar bisa lulus tepat waktu. PSMK UII memiliki instrumen di antaranya, Pore Size Analizer (PSA) untuk mengukur ukuran partikel suatu material, XRD, SEM-EDX, GSA, HPLC, GC, GCMS, NMR, dan lain-lain.
“Semua instrumentasi tersebut untuk pengembangan dan meningkatkan kuallitas hasil penelitian bagi Program S2. PSMK insyaallah dalam waktu dekat akan membuka program Doktor (S3) Kimia UII. Keberadaan instrumentasi ini dapat mempercepat kelulusan program S2 dan S3 nantinya atau tepat waktu kelulusannya,” tandas Allwar.
Program Studi Kimia FMIPA UII sudah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Terakreditasi Internasional dari Royal Society of Chemistry (RSC) dan ASIIN. Demikian pula dengan PSMK FMIPA UII juga telah terakreditasi BAN PT dan Internasional ASIIN.
PSMK UII memiliki tiga konsentrasi yaitu pertama, Pengembangan Minyak Atsiri. Fokus penelitian topik unggulan pengembangan minyak atsiri meliputi isolasi dan sintesis turunan minyak atsiri (minyak cengkeh, minyak jahe, minyak nilam, minyak melati, dan lain-lain).
Kedua, Material Energi dan Lingkungan. Konsentrasi ini memfokuskan pada pengembangan bidang material. Di antaranya, material kelas zeolite dan lempung alam maupun sintetik, silica, karbida, material berbasis selulosa alam, pati alam, limbah indutri pertanian, nanokomposit, nanomaterials untuk berbagai macam aplikasi.
Selain itu, juga material karbon aktif, material berbasis bahan tambang, material semikonduktor, material magnetik, material berbasis kitin dan kitosan, serta material polimer alam dan sintetik. Juga penelitian elektrokimia untuk energi dan lingkungan berfokus pada pendekatan teknologi elektrokimia untuk manusia dan lingkungan, meliputi aplikasi elektrokimia untuk sensor berbasis enzim (elektroanalisis), degradasi limbah cair (elektrodegradasi), dan disinfeksi air (elektrodisinfeksi).
Ketiga, Pengembangan Bahan Alam untuk Makanan dan Obat. Konsentrasi ini menekankan pada penelitian unggulan untuk kesehatan dan pangan berfokus pada pengembangan obat berbasis bahan alam tumbuhan dan sintesis organik, modifikasi dan deversifikasi pangan, serta pengembangan pestisida alamiah.
Sementara Puthut merasa senang menjadi lulusan pertama di PSMK FMIPA UII. Ia tertarik masuk ke Magister Kimia karena ilmu kimia merupakan basic dari semua sciences. “Saya senang bisa meninggalkan legacy di PSMK UII. Kalau kita kenal basic-nya, akan lebih mudah mengerjakan ilmu yang lain-lain,” kata Puthut.
Selama kuliah Puthut mengaku suasana perkuliahan sangat friendly. Ia merasa diterima seperti anggota keluarga. PSMK UII memiliki tiga profesor yaitu Prof Is Fatimah, Prof Riyanto SPd, MSi, PhD, dan Prof Dr rer nat Agus Taftazani. “Mereka sangat welcome banget. Sistem belajarnya seperti diskusi. Apa yang ingin kita tahu, mereka mengajak ngobrol. Dosen pembimbing juga sama. Sistem belajarnya tidak seperti guru dan murid,” kata Puthut.