YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Empat mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) berhasil memenangkan dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang pengabdian kepada masyarakat (PKM-M) Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) 2018. Mereka yang terdiri dari Kevin Basu Dewa,Defi Ariyani, Catur Endah Sulistiyoningrum, dan Yulina Nur Damayanti, berhasil menciptakan kerajinan ubin dari limbah bulu ayam.
Tim PKM-M di bawah bimbingan Ir Ali Parkhan, MT melakukan pemberdayaan di Dusun Pelem, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman selama Bulan April-Juli 2018. “Pemberdayaannya, mengolah limbah bulu ayam menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai jual.Seperti asbak, plakat, ubin dinding hias dan lain-lain,” kata Kevin Basu Dewa di Yogyakarta, Senin (16/7/2018).
Dijelaskan Kevin, selama ini kebutuhan masyarakat akan daging ayam terus meningkat. Hal ini membuat jumlah tempat pemotongan ayam semakin banyak. Sehingga limbah bulu ayam dari pemotongan tersebut juga mengalami kenaikan.
Dusun Pelem merupakan salah satu tempat usaha pemotongan ayam. Limbah bulu ayam dibuang atau dibakar sehingga dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan berbagai masalah. “Berdasarkan alasan itu, Tim PKM-M berusaha untuk mengurangi limbah tersebut,” jelas Kevin.
Tim PKM-M ini beberapa kali melakukan percobaan untuk menghasilkan suatu kerajinan yang bernilai jual. Beberapa kali mengalami kegagalan, di antaranya cetakan forming yang tidak proporsional, perbandingan dalam pencampuran bahan yang berubah-ubah, hasil cetakan kerajinan yang tidak padat.
Tim PKM-M berhasil membuat alat pembuat kerajinan yang terbuat dari rangkaian mesin vacuum, galon, selang bening, dan infus. “Alat ini digunakan untuk memadatkan cairan pada cetakan yang telah dicampuri resin, katalis, dan bulu ayam (baik yang dipotong, tidak dipotong, maupun diwarnai),” kata Kevin.
Tim PKM-M berhasil mencetak ubin dinding hias dengan tiga model dengan ukuran 10 x 20 Cm. Model pertama, ubin dengan bulu ayam yang dipisahkan antara tulang dan bulunya, Model kedua, ubin dengan bulu ayam yang utuh dengan tulangnya. Sedang model ketiga, ubin dengan bulu warna yang telah diberi warna khusus.